Sumber :
- twitter @indra_noviantoo
VIVAnews - Penumpang kereta api yang kecelakaan di perlintasan Bintaro, Jakarta Selatan, dilanda kepanikan. Mereka panik setelh terdengar benturan keras yang disusul ledakan.
Kereta berhenti tetapi pintu kereta tidak otomatis terbuka. Penumpang yang dilanda kepanikan itu lantas berlarian ke arah belakang di dalam gerbong yang tertutup itu.
"Kondisi tadi di dalam penumpang panik. Semua lari ke arah belakang," kata Bagus, penumpang kereta nahas itu, saat diwawancara tvOne, Senin, 9 Desember 2013.
Bagus melanjutkan, karena pintu kereta tak kunjung terbuka, beberapa penumpang laki-laki berusaha memecah kaca kereta. Setelah kaca dipecah, penumpang berhamburan ke luar gerbong menjauh dari lokasi kejadian.
"Posisi saya sekarang sekitar 50 meter dari lokasi kecelakaan. Begitu turun saya panik. Ada ledakan-ledakan juga," kata Bagus.
Sementara itu, Humas PT KAI, Sukendar Mulya, mengatakan mereka bersama-sama aparat lainnya berusaha mengevakuasi korban dan memadamkan api. Sementara proses berjalan, jalur Pondok Ranji - Kebayoran Lama ditutup.
"Saya sudah bekerja sama aparat terkait, ada polsek, tim kita, juga bagaimana memadamkan dan evakuasi, serta mencari data seakurat-akuratnya," katanya.
Sedikitnya tiga tewas dalam kecelakaan kereta listrik di perlintasan Pesanggrahan, Bintaro, itu. Korban saat ini belum diketahui identitasnya.
Pantauan reporter tvOne di lokasi kejadian tiga korban itu meninggal karena terbakar. Ketiganya dievakuasi dari gerbong wanita yang berada paling depan.
Kereta jurusan Serpong ke Tanah Abang, Jakarta, ini menabrak truk tangki elpiji di perlintasan padat lalu lintas itu.
Humas PT KAI, Eva Chairunisa mengatakan, dalam tragedi ini tiga gerbong kereta di bagian depan anjlok setelah kereta menabrak truk tangki.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Posisi saya sekarang sekitar 50 meter dari lokasi kecelakaan. Begitu turun saya panik. Ada ledakan-ledakan juga," kata Bagus.
