- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menutup tiga pintu tol dalam kota. Namun hal ini terkendala siapa yang mempunyai kewenangan melakukan penutupan.
"Yang punya kewenangan ya Jasa Marga buat nutup pintu tol. Kita hanya bantu saja buat ngatur," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Jokowi memastikan akan membantu Jasa Marga untuk merealisasikan rencana ini. Bagi dia, kemacetan yang disebabkan arus kendaraan dari pintu tol dalam kota harus segera direalisasikan.
"Kalau cuma masalah izin lahan itu enggak masalah. Tinggal bilang saja. Yang jadi masalah bagaimana cara mengurai kemacetan," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini berencana melakulan pertemuan dengan pihak Jasa Marga. Pertemuan ini membicarakan bagaimana rekayasa lalu lintas arus pintu tol baru. Bila tidak dibahas dari sekarang, upaya memecah kemacetan jadi tidak jelas.
"Saya tidak mau melihat kebelakang. Saya mau melihat ke depan. Semua program harus maju kedepan," ujarnya.
Berdasarkan catatan Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya ada tiga pintu tol dalam kota yang menjadi sumber kemacetan di Jakarta. Ketiganya yakni gerbang Tol Semanggi 1, Tol Tebet dan gerbang Tol Slipi.
Kemacetan akibat antrean kendaraan di gerbang tol tersebut biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Polda Metro mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai hal tersebut. (ren)
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
