Ahok: Jika PU Nilai Tak Layak, Proyek Deep Tunnel Batal

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
- Kementerian Pekerjaan Umum menganggap mega proyek
deep tunnel
4 Ban Mobil Toyota Avanza Hilang Dicuri Saat Parkir
senilai Rp44 Triliun tidak layak. Bahkan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohammad Hasan, mengatakan agar Pemprov DKI melupakan mega proyek ini.
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit

Mendapat reaksi itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku akan melakukan pengkajian ulang. "Kami mau lihat lagi, benar atau tidak apa yang dibilang Kementerian PU," kata Ahok sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Rabu 4 Desember 2013.


Menurutnya, kajian
deep tunnel
harus dilihat dari banyak sisi. Mulai dari kebutuhan penyelamatan Jakarta dari banjir hingga kemungkinan untuk direalisasikan. "Jadi kami lihat masih
feasible
tidak. Kalau tidak, ya kami ikuti apa kata Kementerian PU. Kalau ya kami tetap upayakan untuk dilanjutkan," ujarnya.


Dia mengungkapkan bahwa mega proyek ini didesain untuk penyelematan Ibu kota dari kepungan banjir dengan mengalirkan air hujan dalam terowongan besar.
Tunnel
ini dibayangkan bisa berfungsi sebagai jalan raya pada musim kering.


Sebelumnya Mohammad Hasan menyatakan hingga saat ini Kementerian PU belum menerima detail proyek yang digagas Pemprov DKI itu. Di sisi lain, tim dari Kementerian PU yakin proyek ini tidak memenuhi standar kelayakan (
feasible
) untuk dilaksanakan.


Alasannya, menurut Hasan, nilai investasi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan untuk membuat terowongan yang dapat maksimal mengalirkan air guna mengatasi banjir itu. "Penanggulangan banjir akan lebih maksimal jika dilakukan lewat normalisasi sungai," kata Hasan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya