Diduga Pukul Anak Buah, Kapolres Jakarta Barat Dilaporkan ke Propam
Senin, 2 Desember 2013 - 19:21 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran dilaporkan anak buahnya ke Propam Polda Metro Jaya karena dugaan melakukan penganiayaan terhadap Brigadir bernisal SK (28). Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di bagian dada, rusuk retak, dan bibir pecah.
Munir Karioti, Kuasa Hukum korban mengatakan penganiayaan terjadi pada Jumat 29 November 2013 pukul 10.30 WIB di lapangan Polsektro Palmerah. Pada saat kejadian, korban sedang menjalani apel pengamanan Pemilu 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Munir Karioti, Kuasa Hukum korban mengatakan penganiayaan terjadi pada Jumat 29 November 2013 pukul 10.30 WIB di lapangan Polsektro Palmerah. Pada saat kejadian, korban sedang menjalani apel pengamanan Pemilu 2014.
"Alasan penganiayaan diduga karena menundukkan kepala saat berada di depan Kapolres," kata Munir saat dihubungi wartawan, Senin, 2 Desember 2013.
Munir menuturkan, berdasarkan keterangan korban alasan Brigadir SK menunduk karena kelelahan, sebab pada malam harinya baru mendapatkan tugas. Kemudian pagi harinya langsung diinstruksikan untuk apel di lapangan Mapolsektro, Palmerah, Jakarta Barat.
"Karena tidak melihat itu, korban kemudian ditendang dadanya, terus kena rusuk. Korban juga sempat menangkis," ujar Munir.
Munir menuturkan, setelah ditendang, korban yang merupakan anggota buru sergap Polsektro Taman Sari itu kemudian disuruh koprol. Kata dia, sesudah koprol, kemudian dahi korban ditinju dan kemudian disuruh pergi dari tempat apel.
Munir menambahkan, Kombes Fadil juga sempat menantang Brigadir SK untuk melaporkannya ke Propam Polda Metro Jaya. "Silahkan lapor ke Propam," kata Munir menirukan korban.
Kata Munir, pihak keluarga yang tidak terima dengan perlakuan ini, kemudian mengadukan Fadil Imran ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Metro Jaya dengan nomor laporan TBL/4267/II/2013/PMJ/Dit Reskrimum.
"Laporan dibuat pada Sabtu malam 30 November 2013. Sekitar pukul 23.20," terang Munir.
Saat ini korban saat ini masih menjalani perawatan di rumahnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur. "Korban juga mengalami syok akibat penganiayaan itu," tutur Munir
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Polres Metro Jakarta Barat, Herru Julianto meminta untuk mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya.
Kemudian terkait, Kapolres Jakarta Barat, Kombes Fadil Imron yang tidak bisa dihubungi, karena saat ini sedang melakukan ujian sespati. Tapi Herru tidak menyebutkan di mana ujian itu dilaksanakan
"Saat ini pak Kapolres masih melakukan ujian sespati. Coba hubungi ke Polda saja. Karena itu kan laporannya dibuat oleh Polda," tutur Herru. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Alasan penganiayaan diduga karena menundukkan kepala saat berada di depan Kapolres," kata Munir saat dihubungi wartawan, Senin, 2 Desember 2013.
