Jokowi dan PM Belanda Blusukan ke Waduk Pluit

Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, blusukan bersama Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, di Waduk Pluit, Kamis sore, 21 November 2013. Jokowi mengatakan, selama perjalanan ia menjelaskan tentang normalisasi waduk yang dilakukan dalam waktu delapan bulan.
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

"Saya katakan delapan bulan lalu, kita sudah mulai bersihkan. Dia kaget saya ngomong kita sudah pindahkan 1.600 KK sebelumnya, dan sekarang menjadi taman," katanya, di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis 21 November 2013.
Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Jokowi menambahkan, ia bercerita keadaan Waduk Pluit sebelumnya. Dimana hanya memiliki kedalaman satu meter, dipenuhi sampah dan juga eceng gondok. Ia juga mengatakan, sebelumnya ratusan kepala keluarga mengkooptasi tepian waduk hingga mengurangi luas waduk sebenarnya.
Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok

"Saya bilang ini belum selesai. Ini masih dalam pembangunan. Butuh sekitar dua tahun lagi agar waduk ini dalam kondisi normal," ujarnya.

Selain itu mantan Walikota Solo ini mengatakan fungsi utama waduk ini untuk mengendalikan banjir. Untuk itu waduk pluit dilengkapi pompa air untuk mengontrol ketinggian saat kondisinya penuh.

Mark juga bertutur pikiran mengenai kondisi yang sama dan pernah dialami Belanda saat mengendalikan banjir. Bagimana mereka mengatur bendungan raksasa saat kondisi hujan dan posisi air laut naik.

"Makanya kita menujukkan tempat-tempat seperti waduk dan rumah pompa itu. Kita ingin tahu apa langkah kita ini sama dengan mereka," ujarnya.

Dalam blusukan kali ini Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan ikut mendampingi. Gita nampak membantu Jokowi menterjemahkan persentasinya mengenai pengendali banjir Jakarta kepada PM Belanda dengan menggunakan bahasa Inggris. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya