Geng Angkot di Depok Akui Rekam Adegan Intim Korban Perkosaan

Pelaku penyekap ABG di Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVAnews - Kapolsek Sukmajaya, Komisaris Agus Widodo, mengatakan hingga kini penyidik tengah mendalami keterangan pelaku penyekapan dan perkosaan dua perempuan di kawasan Depok. Dari pemeriksaan sementara, pelaku memang sengaja merekam setiap adegan perkosaan anak buahnya itu.

Tujuannya tak lain untuk mengancam korban. Bukan hanya itu saja, pelaku bernama Agus Suhardi alias AS 50 tahun ini juga kerap menjadikan rekaman porno ini untuk menakut-nakuti sejumlah anak buahnya yang sehari-hari bekerja sebagai sopir di beberapa angkot D 06, jurusan Simpangan–Terminal Depok, milik AS.  

“Alasannya katanya biar anak buahnya enggak macem-macem. Enggak curang ngasih setoran dan lain sebagainya,” Agus Widodo pada VIVAnews, Kamis 21 November 2013.

AS dan ketiga anak buahnya masing-masing, Rudianto alias RD 23 tahun, Dimas Tri Herlambang alias DTH 18 tahun dan Septian Ardiansyah alias SH 20 tahun dibekuk polisi disebuah rumah kontrakan di kawasan Sukmajaya Depok, Selasa kemarin.

Tak hanya membekuk para tersangka, dari dalam rumah petakan itu polisi juga berhasil menyelamatkan dua gadis ABG masing-masing AF 16 tahun dan ASH 15 tahun yang jadi korban kawanan ini. Saat ditemukan polisi, keduanya tampak syok dan hanya bisa menangis.

Diduga, tak hanya mendapat pelecehan seksual, keduanya juga kerap mendapat perlakuan kasar dari para pelaku. Dari keterangan yang didapat, kedua ABG ini ternyata sudah tiga hari berada di rumah kontrakan tersebut. Lantaran takut dengan ancaman AS, keduanya pun tak dapat berbuat banyak.

Berdasarkan keterangan para pelaku dan korban, polisi meyakini masih ada tujuh lagi korbannya. Saat ini polisi tengah mendalami kasus tersebut dan masih mengejar dua pelaku lainnya yang kini telah dikantongi identitasnya itu. (eh)

Baca juga:

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi
Hakim Agung Suharto

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Pencalonan Hakim Agung Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung menuai respons negatif karena Suharto pernah menganulir hukuman mati untuk Ferdy Sambo.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024