Stres, Pemuda Bacok Lima Anggota Keluarga

Marmah, korban pembacokan
Sumber :
  • VIVAnews/ Nurhayati Avifa

VIVAnews - Seorang pemuda yang diduga stres, tega melukai lima anggota keluarganya. Muhdin (25), pemuda itu, mengamuk setelah mengambil pisau dapur dan pisau golok milik seorang pedagang sayur.

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Ia kemudian masuk ke rumahnya di Jalan Taman Vila Meruya RT 03 RW 06, Kelurahan Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat dengan membabi buta. Lima anggotanya keluarganya yang sedang berada di rumah, menjadi sasaran.

Pertama, Mulyadi (22) adiknya sendiri. “Ia lalu dipisah oleh Yuli (20), adiknya. Tapi Yuli juga dianiaya. Kedua orang tuanya (Nijan, 55 dan Marmah, 50) keluar ikut memisahkan, tapi dianiaya juga,” kata Kapolsek Kembangan, Kompol Herru Agus saat dihubungi VIVAnews, Minggu, 17 November 2013. Satu korban lain adalah Maswan (33), kakak Muhdin.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Masing-masing korban menderita luka bacok di tempat yang berbeda-beda. Nijan, sang ayah mendapat luka di kepala bagian belakang. Marmah luka di jari tangan kanan. Maswan luka di bagian kening, kepala, leher sebelah kiri, dan pundak sebelah kiri.

Mulyadi luka di tangan sebelah kiri, dada, tangan kanan, dan kepala belakang. Si bungsu Yuli, luka di bagian kepala belakang dan tangan sebelah kanan.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Kini, kelima korban dibawa ke RS Sari Asih dan RS Yadika Mulya, Tangerang. Muhdin sendiri sudah diamankan di RS Polri, Kramat Jati. “Pelaku diduga menderita gangguan jiwa. Kasus masih dalam penyidikan,” ujar Herru menambahkan.

Polisi sedang mengumpulkan keterangan saksi di tempat kejadian. Menurut keluarga dan masyarakat sekitar, Muhdin memang agak terganggu jiwanya. Menurut Maria, salah satu keluarga, Muhdin nekad membacok karena tak diperbolehkan masuk ke dalam rumah.

Sebab, pemuda yang mengalami stres sejak dua tahun lalu itu, memang kerap mengamuk. “Akhirnya dia marah dan langsung mengambil golok punya tukang daging yang tidak jauh dari rumah,” kata Maria menerangkan. Setelah itulah, ia membacok membabi buta di rumahnya sendiri. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya