PU Baru Bersihkan 30 Persen Saluran Air di Jakarta

Pemprov DKI Berencana Beli Lahan di Bantaran Sungai
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali
Jakarta masih saja
Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan
banjir
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
saat hujan mengguyur. Humas Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Puka Yanuar mengakui, salah satu penyebab genangan ini adalah penyumbatan di saluran penghubung.

Sejauh ini, Puka mengungkapkan, PU baru bisa membersihkan 30 persen dari total 884 saluran penghubung yang ada di Jakarta. "Target kami, Desember kami bisa bersihkan 160 saluran," kata Puka Yanuar, Minggu 17 November 2013.


Selain itu, Dinas PU juga tengah merevitalisasi tali air dan mulut air di seluruh DKI Jakarta, terutama di wilayah-wilayah langganan banjir. Dengan revitalisasi, dia berharap genangan-genangan air di jalan raya bisa cepat menyurut. Ini kemudian bisa berdampak pada cairnya kemacetan yang selama ini menghantui pengguna jalan.


Namun, Puka belum bersedia menyebutkan dimana saja tali air dan mulut air yang direvitalisasi karena data belum lengkap. "Setelah lengkap, nanti kami sampaikan," ujarnya.


Sebelumnya, Kepala Kepala Dinas PU DKI Manggas Rudy Siahaan menjelaskan persoalan yang melanda saluran penghubung Jakarta. Ini memicu genangan di jalan saat hujan datang. "Dari 884 saluran penghubung sungai Jakarta, 90 persen dikooptasi warga dengan bangunan liar," katanya.


Kerusakan saluran penghubung ini menyebabkan air yang masuk di Jakarta susah surut. Saluran yang harusnya mampu mengalirkan genangan justru meluap karena tersumbat dan tidak sanggup menahan volume air. Saluran penghubung yang seharusnya ikut mendistribusikan air dari dan ke 13 sungai utama yang melintasi Jakarta justru lumpuh.


PU tengah menyiapkan langkah darurat yang akan dimulai pekan ini. "Kami buat dulu sodetan sementara setiap lima meter. Sodetan ini disiapkan untuk menampung air saat hujan dan membantu penyerapan kedalam tanah," jelasnya.


Untuk normalisasi seluruh saluran penghubung, Pemda DKI mau tidak mau harus menggusur warga yang selama ini menduduki saluran. "Ini masalah besarnya.
Gimana mindahin
warga yang dudukin saluran dan mengkooptasi bantaran sungai?" kata dia. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya