Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menilai denda maksimum Rp1 juta bagi pengendara yang kedapatan menerobos jalur TransJakarta atau disebut busway sudah tepat. Ini dilakukan agar masyarakat tertib berlalu lintas.
"Denda ini supaya orang kapok. Kalau kapok, orang kan bisa naik transportasi umum. Kita konsisten tertib hukum," ujar Jokowi usai menghadiri upacara Hari Pahlawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin 11 November 2013.
Baca Juga :
Prediksi Serie A: Cagliari vs Juventus
"Denda ini supaya orang kapok. Kalau kapok, orang kan bisa naik transportasi umum. Kita konsisten tertib hukum," ujar Jokowi usai menghadiri upacara Hari Pahlawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin 11 November 2013.
Jalur TransJakarta, kata Jokowi memang seharusnya tidak boleh dilintasi oleh kendaraan apapun. "Kita mau tertib hukum. Jalur busway ya untuk busway. Kalau mau campur-campur sudah bertahun-tahun tetap macet juga," tambahnya.
Sementara itu terkait dengan pelayanan bus TransJakarta, Jokowi mengaku hal tersebut masih belum memadai. Salah satunya bus yang jumlahnya masih kurang.
Meski demikian, itu bukan menjadikan alasan masyarakat semena-mena menggunakan jalur khusus bus tersebut. "Kita upayakan terus dan Desember ini akan datang busnya agar masyarakat tidak berdesak-desakan lagi," kata dia.
Sterilisasi jalur TransJakarta yang sudah mulai digalakkan oleh aparat kepolisian saat ini menurutnya juga sudah sangat tepat. "Masa semua dadakan. Ini justru masa transisi, bus yang baru datang, jalur sudah steril," paparnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jalur TransJakarta, kata Jokowi memang seharusnya tidak boleh dilintasi oleh kendaraan apapun. "Kita mau tertib hukum. Jalur busway ya untuk busway. Kalau mau campur-campur sudah bertahun-tahun tetap macet juga," tambahnya.