- VIVAnews/ Stella Maris
VIVAnews - Hujan deras kembali membasahi Jakarta, Jumat 8 November 2013. Akibatnya beberapa ruas jalan dipenuhi air hujan dan kendaraan sulit melintas. Anteran kendaraan terlihat tak bergerak.
Berdasarkan patauan VIVAnews di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, terlihat air setinggi 30 sentimeter menutupi badan jalan MT Haryono. Kendaraan roda dua yang melintas harus melalui jalur TransJakarta, begitu pula dengan beberapa kendaraan roda empat.
Motor yang dikendarai salah satu pengendara sepeda motor pun harus berhenti mendadak. "Iya motornya tiba-tiba mati, di-starter nggak mau," kata Jamal, salah satu pengendara sepeda motor.
Selain genangan air, kemacetan juga terjadi di persimpangan Pancoran. Kemacetan diduga karena arus lalu lintas dari arah Pasar Minggu yang akan mengarah ke Tebet tersendat karena banjir. Alhasil, kendaraan yang berada di sekitar perempatan itu tak bergerak.
Sementara itu, di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, massa buruh yang sedang melakukan unjuk rasa tetap bertahan meski hujan deras mengguyur tubuhnya.
Bahkan mereka mengancam akan menginap di depan Balai Kota jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama tak kunjung menemui mereka.
"Kami tak akan mundur. Kami akan bertahan walaupun hujan," ujar orator perwakilan demonstran buruh.
Para orator perwakilan demonstran buruh semakin keras memekikan tuntutan mereka. Di sela-sela orasi dan di tengah hujan, demonstrasi buruh diselingi dengan musik. Para demonstran buruh pun terlihat menikmati dan bergoyang. (eh)
Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida
Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM dan lainnya lagi
