Parkir Sembarangan, Dishub DKI Cabut Pentil 256 Kendaraan

Penertiban Mobil Liar Oleh Dishub DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat melakukan razia cabut pentil terhadap kendaraan yang parkir sembarangan. Saat melakukan razia di kawasan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, sebanyak 256 kendaraan dicabut pentilnya.
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Ucok B Harahap, menyebutkan kendaraan yang dicabut pentilnya tersebut terdiri dari 23 kendaraan roda empat dan 233 kendaraan roda dua.
Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

"Total kendaraan yang kami cabut pentilnya saat razia hari ini sebanyak 256 kendaraan," kata Ucok, Kamis 7 November 2013.
4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

Ucok menuturkan, razia itu melibatkan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, TNI, Polri dan Satpol PP. Dilakukan di sekitar Taman Sari yakni di Jalan Pinangsia Raya, Hayam Wuruk, Blustru dan Ketapang.

Kata dia, razia cabut pentil yang dilakukan setiap hari itu untuk memberikan efek jera kepada para pengendara yang parkir bukan pada tempatnya. Ditambahkan Ucok, selama digelarnya razia cabut pentil itu, pihaknya sudah mencabut sebanyak 800 pentil kendaraan roda dua dan empat.

"Jadi pemilik kendaraan yang kami cabut pentilnya untuk mengurusnya,
kami minta datang ke kantor Sudin Dishub," terang Ucok.

Sementara itu, Hendra, 48 tahun salah satu pengendara mobil yang terkena cabut pentil di Jalan Pinangsia Raya mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah melihat mobil Mitsubishi Kuda dicabut pentilnya. Hendra mengakui kesalahannya karena memang parkir bukan pada tempatnya

"Saya memang sadar salah. Tapi seharusnya petugas melakukan sosialisasi terlebih dahulu," katanya.

Tidak Merata

Selain itu Hendra juga menganggap razia tersebut terkesan tidak merata
karena ada mobil yang juga parkir bukan pada tempatnya tapi dilewati saja oleh petugas "Kalau mau razia harusnya merata," ucapnya.

Kemudian hal senada juga diutarakan oleh Muklis, 40 tahun salah satu pengendara sepeda motor yang terkena razia di Jl Blustru, Tamansari. Pengendara pemilik sepeda motor Mio itu mengaku kecewa karena kurangnya sosialisasi padahal dirinya sudah Rp2.000 kepada petugas parkir

"Seharusnya petugas jangan memperbolehkan petugas berseragam parkir tersebut dan harus juga ditertibkan. Jangan uangnya saja mau tapi tidak bertanggungjawab," ucap Muklis

Kemudian, nasib sial menimpa wartawan salah satu televisi swasta, Ong Suherman, 40 tahun. Wartawan  yang saat itu sedang meliput razia di Jalan Blustru, motor Honda Beat miliknya dicabut pentilnya oleh petugas 

"Saya tidak tahu kalau pentil motor saya juga dicabut karena sedang
asyik mengambil gambar," kata Ong. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya