Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Belum hilang ingatan kasus tawuran yang menewaskan seorang pelajar di Depok beberapa waktu lalu, kini sejumlah pelajar di kota itu kembali bikin ulah. Mereka terlibat saling serang dengan menggunakan senjata tajam di kawasan Sukmajaya, Depok, Kamis 7 November 2013.
Beruntung, aksi sok jago dua kelompok pelajar SMK swasta itu berhasil dihalau petugas. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa ditahan lantaran salah satunya kedapatan membawa senjata khas Sunda, kujang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak
Beruntung, aksi sok jago dua kelompok pelajar SMK swasta itu berhasil dihalau petugas. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa ditahan lantaran salah satunya kedapatan membawa senjata khas Sunda, kujang.
Kapolsek Sukmajaya Komisaris Agus Widodo mengatakan, tawuran dua kelompok pelajar itu diduga dipicu hanya karena masalah saling ejek. Tak terima, masing-masing kelompok telah menyiapkan diri untuk saling serang dengan menggunakan batu, kayu, hingga senjata tajam.
“Dari salah satu pelajar berinisial RS, 16 tahun, bahkan kami temukan Kujang," katanya. "Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku kami tahan di Polsek ini.”
Agus menambahkan, kepolisian akan terus melakukan razia guna mempersempit ruang gerak pelaku tawuran antar pelajar.
Sebelumnya, Kamis 24 Oktober 2013 lalu, Adi Nugraha pelajar SMK Wira Buana, Citayam, Depok, terpaksa tewas akibat luka bacok serius di bagian dada dan tangan saat terlibat bentrok dengan pelajar lain. Atas kasus ini polisi telah menetapkan dua tersangka. Mereka masing-masing pelajar SMK Izata bernisial MS alias L dan P. Keduanya diancam dengan jeratan pasal pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas 10 tahun. (ren)
Halaman Selanjutnya
Kapolsek Sukmajaya Komisaris Agus Widodo mengatakan, tawuran dua kelompok pelajar itu diduga dipicu hanya karena masalah saling ejek. Tak terima, masing-masing kelompok telah menyiapkan diri untuk saling serang dengan menggunakan batu, kayu, hingga senjata tajam.
