Eks Wagub DKI Lapor KPK Soal Dugaan Korupsi Lahan Taman BMW

Kondisi lokasi untuk pembangunan Stadion BMW.
Sumber :
  • Antara/ Dhoni Setiawan
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk melaporkan dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam pembebasan lahan di taman Bersih Manusia Wibawa (BMW), Jakarta Utara. Lahan BMW diketahui akan digunakan untuk pembangunan gedung olahraga.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Salah satu bukti yang tadi saya bawa adalah berita acara penyerahan lahan," kata Prijanto di Gedung KPK, Kamis, 7 November 2013.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Prijanto menuturkan, dugaan penyimpangan terlihat dari berita acara penyerahan lahan taman tersebut. Pada berita acara serah terima, dari pengembang kepada Pemda DKI tertulis luas lahan 26 hektare. Sementara dalam surat pelepasan hak dari pemilik tanah kepada pengembang hanya sekitar 12 hektare.


"Artinya ada 14 hektare luas tanah yang hilang dan bernilai ratusan miliar," ujarnya.


Sejumlah barang bukti juga dibawa oleh Prijanto untuk diserahkan kepada KPK. Namun dia tak mau menyebutkan apa saja bukti tersebut. Dia berharap KPK akan menindaklanjuti laporannya tersebut.


Sementara ketika disinggung, apakah dirinya melaporkan mantan Gubernur Fauzi Bowo terkait kasus ini, dia menolak berkomentar lebih jauh. "Sampai Anda tanya seribu kali, saya tidak akan menyebut siapa yang saya laporkan," katanya.


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak mempersoalkan pelaporan mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto ke KPK. Dari data yang dimilikinya, lahan di atas taman BMW dengan luas 66,6  hektare adalah milik perusahaan pengembang raksasa, Agung  Podomoro Grup. Lahan itu diperuntukan  bagi  ruang  terbuka hijau sebagai kompensasi aktivitas pembangunan properti perusahan.


"Kalau ada sengketa digugat saja. Kalau ada masalah ketidak benaran kepemilikan tanah di situ, silahkan dilaporkan ke KPK saja," katanya di Balaikota, Kamis 7 November 2013.


Mengenai dugaan keterkaitan mantan Gubernur sebelumnya Fauzi Bowo dan Sutiyoso dalam memuluskan keberadaan ahli waris di lahan yang menjadi sengketa kini, Jokowi tak mau berkomentar.


"Itu ndak ngerti, ndak tau. Pokoknya saya ingin taman BMW itu jadi tempat nampung air. Kaitan lalu-lalu, saya ndak tau," katanya.


Pernyataan Jokowi di perkuat oleh wakilnya Basuki T Purnama. Dia mengapresiasi apa yang dilakukan Prijanto ke KPK.


"Bagus itu. Kalo memang ada masalah buka saja," ujarnya.


Ahok mengatakan, rencana pembangunan stadion BMW yang merupakan markas tim sepak bola Persija akan dilakukan tahun depan. Baginya masalah sengketa harus segera diselesaikan, karena pembangunan sudah mulai dilakukan secara bertahap.


Prijanto mengaku telah membawa bahan laporan permasalahan tersebut. Bahan-bahan itu akan dibahas dengan pimpinan KPK. Sejumlah pihak yang mengaku memiliki sertifikat sah atas tanah, sebelumnya telah mengadu kepada Prijanto. Mereka menilai ada upaya penyerobotan lahan warga oleh perusahaan pengembang.


Salah satu perwakilan keluarga ahli waris, David Sulaiman, meminta mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang kini menjadi Duta Besar Jerman dan Sutiyoso ikut bertanggung jawab dalam pembebasan tanah senilai Rp732 miliar. Keduanya merupakan pihak yang menandatangani sejumlah dokumen tanah yang diduga bermasalah dari 2007-2008. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya