Polisi Bantah Oknum Brimob Mabuk Saat Menembak Bachrudin

Satpam yang Tertembak Rekannya
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah

VIVAnews - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran, membantah pelaku penembakan satpam di Cengkareng, Jakarta Barat, dalam kondisi mabuk saat menembak. 

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

"Saya pastikan tidak mabuk. Baunya (alkohol) saja nggak ada. Jangan percaya isu di lapangan," tegas Fadil di kantornya, Rabu malam, 6 November 2013.

Ia menegaskan, tersangka yang merupakan anggota Brimob bernisial H alias W sudah dalam pemeriksaan penyidik Polres Jakarta Barat. "Saat ini tersangka Briptu H alias W sudah berada di Polres Jakarta Barat," ujarnya.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?

Mengenai motif, Fadil belum bisa menjelaskan. Menurutnya, semua masih dalam perkembangan. Akan tetapi pelaku, kata Fadil, dipastikan akan dihadapkan pada proses penegakan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa orang lain sekalipun pelaku adalah anggota Polri.

"Kita akan tegas," kata Fadil.

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Polisi Sita Pistol Pelaku

Selain memeriksa pelaku, penyidik Polres Jakarta Barat juga menyita senjata laras pendek milik Britpu H alias W. Senjata jenis pistol ini yang diduga telah digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa satpam Baharudin.

"Penyidik sudah menyita senjata pelaku. Senjata dinas, jenis pistol revolver 38," ujar Fadil.

Fadil menjelaskan, menurut pengakuan, tersangka menembak korban satu kali dengan pistol yang dibawanya ke bagian dada korban. Untuk sementara, pistol disita penyidik demi kepentingan penyidikan.

Britpu H alias W menembak seorang satpam di Cengkareng bernama Bachrudin. Pelaku langsung menyerahkan diri usai melakukan penembakan.

Kasus ini tengah ditangani Polres Jakarta Barat. Fadil berjanji akan memberikan hukuman yang tegas terhadap pelaku atas tindakan menghilangkan nyawa orang lain.

Keluarga Satpam Bachrudin yang menjadi korban penebakan oknum Brimob menyesalkan peristiwa penembakan ini. "Kok main tembak saja kayak ke binatang," kata keponakan almarhun Bachrudin, Herman, yang ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Selasa 5 November 2013.

Sambil menahan tangis usai memeluk jenazah, ia meminta pelaku penembakan dihukum berat. "Harus dihukum dengan adil. Ada karma buat orang yang membunuh,"ungkapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya