Sumber :
VIVAnews
- Kasus pelecehan seksual pada pelajar kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah siswi SD 06 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Miris, pelecehan itu diduga dilakukan oleh seorang guru berinisial KG.
Sambil menahan rasa takut dan ingin menangis, siswi yang duduk di kelas VI menuruti apa yang diperintahkan KG. Tanpa rasa bersalah, KG mencium, memeluk, bahkan memegang dada korban.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sambil menahan rasa takut dan ingin menangis, siswi yang duduk di kelas VI menuruti apa yang diperintahkan KG. Tanpa rasa bersalah, KG mencium, memeluk, bahkan memegang dada korban.
Peristiwa bejat itu terjadi usai korban mengikuti pemantapan (bimbingan menjelang kelulusan) di sekolah, Senin 28 Oktober 2013. Ketika akan melangkahkan kaki keluar kelas, tangan kecilnya ditarik KG.
Menurut mengakuan korban, dia diminta untuk pulang paling terakhir dan menemaninya di dalam kelas. Sambil menahan tangis, dia tetap tinggal karena diancam.
Siswi itu mengatakan, kalau tak mengikuti apa yang diinginkan sang guru, KG akan menyebarluaskan ke teman-temannya kalau korban sering berpacaran, meski dirinya sama sekali belum pernah pacaran.
Kejadian itu bukan kali pertama dialaminya. KG sudah melakukan perbuatan tak senonoh itu sejak korban mulai mengikuti pemantapan. Namun ternyata, pelecehan itu tak hanya dialami korban, siswi lainnya juga menjadi korban.
Korban mengaku takut dan tidak berani memunculkan batang hidungnya. Sudah dua hari dia memilih mengurung diri di rumah, dan meminta orangtuanya memindahkan sekolahnya.
Terkait kasus pelecehan seksual itu, pihak keluarga belum melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian sektor Ciracas akan menjemput bola ke lokasi, untuk mengetahui informasi mengenai kejadian itu.
"Kita akan cek dulu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi
VIVAnews
, Kamis malam 31 Oktober 2013. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Peristiwa bejat itu terjadi usai korban mengikuti pemantapan (bimbingan menjelang kelulusan) di sekolah, Senin 28 Oktober 2013. Ketika akan melangkahkan kaki keluar kelas, tangan kecilnya ditarik KG.
