Cegah Bentrok TNI-Brimob, Aparat Razia Karaoke di Depok

Razia gabungan TNI-Polri di tempat hiburan malam Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews -
Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Antisipasi terjadinya bentrok susulan pasca pertikaian dua kelompok oknum TNI-Brimob di rumah karaoke kawasan Jalan Margonda Raya, Jumat malam kemarin. Aparat gabungan menggelar operasi di sejumlah tempat hiburan hingga arena billiard pada Minggu dini hari tadi, 20 Oktober 2013.

Soetta Jadi Bandara Tersibuk di Asia Tenggara
 
Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya
Pantauan VIVAnews, lokasi pertama yang didatangani ratusan aparat gabungan ini ialah karaoke Naff kafe di area Margocity Jalan Margonda Raya. operasi kemudian berlanjut ke kawasan Kelapa Dua, tempat Billiard dan karaoke Golden Stick serta sebuah kafe hiburan di kawasan Mol Cimanggis.

Dalam operasi yang berlangsung hingga dinihari itu, aparat gabungan tidak menemukan adanya anggota yang berkeliaran. Hal ini dipastikan setelah sebelumnya aparat memeriksa identitas sejumlah pengunjung yang hadir.      


Kepala Bagian Operasional Polresta Depok, Komisaris Suratno menjelaskan, tuujuan dari patroli ini ialah untuk meningkatkan kemitraan antara polri dan TNI sekaligus meredam hal-hal yang tak diinginkan.


“Patroli melibatkan jajaran Polresta Depok, Provost Brimob dan Polda, Kodim 0508, Pus Pom Depok, Brigif 17 dan Denpom Cijantung,” ujarnya pada wartawan.


Sebelumnya Jumat malam, dua kelompok oknum aparat terlibat bentrok di sebuah rumah karaoke di Depok Jawa Barat. Akibat kasus ini, tiga orang terluka terkena tusukan benda tajam.


Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews, kejadian berawal ketika korban, yang merupakan dua anggota Brimob Satuan Gegana, masing-masing Bripda William dan Bripda Sugandi tengah memesan minum di lobi kafe dekat kasir di area Karaoke Venus Kafe, sekitar pukul 22:30 WIB, Jumat 18 Oktober 2013.


Entah apa alasannya, tiba-tiba 4 orang yang diduga oknum TNI langsung melakukan penyerangan.  Akibatnya, Bripda William dan Bripda Sugandi terluka. Namun kondisi paling parah dialami Serda Colil, dari anggota Divisi 1 Kostrad. Ia kritis akibat sejumlah luka serius.


Para korban saat ini menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda. Kasusnya kini ditangani kesatuan masing-masing. Dari hasil olah TKP, petugas berhasil mengamankan satu pisau lipat, dua hp dan sandal jepit.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya