Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyesalkan terjadinya ricuh pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal yang menimbulkan satu meninggal. "Ini kurang persiapan. Saya menyesal atas kejadian ini," kata dia di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2013.
Jokowi meminta tahun depan panitia harus menyiapkan manajemen baru dalam pendistribusian daging kurban, sehingga masyarakat tak perlu mengantre sejak dini hari. "Yang paling bagus panitia yang mendatangi masyarakat. Bukan masyarakat yang mendatangi kita, Masjid Istiqlal atau kantor kita," ujarnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Jokowi meminta tahun depan panitia harus menyiapkan manajemen baru dalam pendistribusian daging kurban, sehingga masyarakat tak perlu mengantre sejak dini hari. "Yang paling bagus panitia yang mendatangi masyarakat. Bukan masyarakat yang mendatangi kita, Masjid Istiqlal atau kantor kita," ujarnya.
Mantan Walikota Solo ini mengatakan hampir setiap tahun pendistribusian daging bermasalah. Karena perlu pemikiran bagaimana membagikan daging kurban yang simpel dan aman.
Sebelumnya dilaporkan seorang pria paruh baya meninggal dunia terinjak injak saat mengantre daging kurban di Masjid Istiqlal Rabu dinihari. Kericuhan ini terjadi karena sistem antrean yang tidak teratur. Warga, yang sudah menunggu sejak Rabu malam, baru diperbolehkan memasuki masjid sekitar pukul 05.00.
Akibatnya, ribuan warga yang berebut masuk dari satu pintu banyak yang terdesak, bahkan terinjak-injak. Pada perayaan Idul Adha tahun ini, Panitia masjid Istiqlal membagikan sekitar 6.000 kupon daging kepada masyarakat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mantan Walikota Solo ini mengatakan hampir setiap tahun pendistribusian daging bermasalah. Karena perlu pemikiran bagaimana membagikan daging kurban yang simpel dan aman.
