Jokowi Akui Acara Jakarta Night Religious Tak Sempurna

Ilustrasi suasana malam takbir.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di tengah masyarakat memang selalu menjadi pusat perhatian. Saat Mantan Walikota Surakarta itu membuka acara Jakarta Night Religious Festival, Senin, 14 Oktober 2013 ribuan masyarakat mengerumuninya. Apalagi, malam itu Jokowi turun langsung ke jalanan.

Setelah menabuh beduk raksasa di Bundaran Hotel Indonesia, ia berjalan bersama seribu parade beduk ke Monas. Sepanjang jalan, ia dikerumuni warga. Sesampainya di Monas, ribuan warga pun sudah menanti. Para penjual minuman dadakan pun ingin berjumpa pria yang terkenal dengan kebiasaan blusukan itu.

Di Monas, Jokowi secara resmi membuka acara. "Dengan bismillah, acara Jakarta Night Religious Festival ini resmi dibuka," katanya. Ia kemudian turun panggung, langsung menuju mobilnya. Lagi-lagi, Jokowi diserbu warga. Mereka ingin bersalaman dan berfoto bersama. Awak media pun ikut berdesakan.

Bersamaan dengan itu, para pencopet pun beraksi. Setidaknya, ada tiga warga yang kehilangan handphone malam ini. Mereka merasa ada yang meraba saku celana atau tas pinggangnya. Namun, tak bisa berbuat apa-apa karena kejadian itu begitu cepat.

Bukan hanya itu kejadian di balik kemeriahan acara Jakarta Night Religious Festival, acara itu tak lepas dari ketidaksempurnaan. Panitia seakan belum siap. Rundown acara saja susah didapat. Selain itu, penutupan jalan di kawasan Thamrin dan Sudirman juga mengakibatkan lalu lintas di Jakarta jugamalam ini.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Soal itu, Jokowi mengakui acaranya belum sempurna. Maklum, ini baru pertama diadakan di Jakarta. Meski begitu, ia tetap ingin tahun depan ada acara serupa. "Harus disyukuri, Alhamdulillah sudah berjalan. Yang kecil-kecil diperbaiki. Semoga tahun depan jauh lebih baik dan meriah. Nantinya akan dikelola lebih baik," kata Jokowi.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024