Jokowi Minta Bos BUMD Kembalikan Duit yang Ditilep

Jokowi Menjadi Pembicara di Rakernis Korlantas Polri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Rektor UNU Gorontalo Diduga Lecehkan 12 Mahasiswi, Dosen dan Staf di Kampus
- Gubernur DKI Joko Widodo mengapresiasi positif upaya Inspektorat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyuruh beberapa direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang terlibat korupsi untuk mengembalikan uang kas negara. Salah satunya, direksi PD Dharma Jaya

Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan

"Baguslah, kalau disuruh mengembalikan bagus berarti," kata Jokowi --sapaan Joko Widodo-- di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 10 Oktober 2013.
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini


Jokowi menuturkan tidak tahu apakah kasus penyelewengan uang BUMD itu hanya diurus Inspektorat Pemprov DKI atau telah sampai kepada penegak hukum seperti Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Menurut Jokowi, jika memang direksi tersebut terbukti bersalah, dia tidak akan mengintervensi kasus hukumnya. Kalau sudah masuk ke ranah hukum, Jokowi akan  menyerahkan  kepada  penegak hukum, baik kepolisian atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


"Kalau sudah dianggap melakukan kerugian negara atau korupsi, ya urusan aparat. Saya tidak ikut-ikut," ujar mantan Wali Kota Surakarta itu.


Sebelumnya diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta menemukan 14 temuan dengan 32 rekomendasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pengelolaan keuangan negara PD Dharma Jaya. Dari 14 temuan tersebut, ditemukan adanya indikasi kerugian negara senilai Rp4,9 miliar. Pemeriksaan dilakukan dalam tahun buku 2010/2011.


Pelaksana Tugas PD Dharma Jaya Kusuma Andika membenarkan ada temuan pengeluaran dana yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya berusaha mengembalikan uang ke kas BUMD yang mengurus peredaran daging sapi di DKI itu. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya