- VIVAnews/Rohimat
VIVAnews - Misteri pembunuhan Holly Angela Hayu mulai terkuak. Senin kemarin, 7 Oktober 2013, Polisi menangkap dua orang lainnya--berinisial S dan AL--di Karawang dan Depok. Mereka diduga terlibat dalam pembunuhan wanita yang mempunyai hubungan dekat dengan seorang Auditor Utama BPK itu.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV dan keterangan S dan AL, ada indikasi pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
Direktur Reserse Kriminal umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Slamet Riyanto mengatakan satu hal yang menunjukkan bahwa pembunuhan Holly dilakukan secara terencana adalah tidak ditemukannya identitas El Riski Yudistira, pria yang ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai 9 apartemen Holly.
Identitas El Riski baru didapat setelah polisi menyebarkan fotonya ke media dan setelah orangtuanya datang dari Lampung. "Karena sudah direncanakan, makanya tidak bawa identitas," kata Slamet, Kamis 10 Oktober 2013.
Fakta lain yang terungkap, rekaman CCTV di apartemen itu memperlihatkan Holly sedang berjalan bersama S dan Elriski. AL tidak ikut dan menunggu di lantai bawah.
"Saya belum bisa memastikan apakah S turut masuk ke dalam kamar Holly atau tidak. Tapi AL itu menunggu di bawah, melihat-lihat lokasi," kata Slamet. (kd)
Sahabat Masih Bersaksi Soal Kebaikan Babe Cabita
Kehilangan Babe Cabita meninggalkan duka yang mendalam, terutama karena dia dikenal sebagai sosok yang selalu berbuat baik kepada orang lain.
