Sumber :
VIVAnews
- Direktur Utama PT Jakarta Monorail, John Aryananda, mengaku akan membuat tim khusus untuk membahas koordinasi integrasi semua transportasi massal dengan monorel. Menurut John, konsep itu akan dimasukkan dalam
detail engineering design
(DED).
"Sebuah permintaan ke Gubernur agar dapat membentuk tim untuk koordinasi integrasi titik temu semua layanan transportasi publik. Titik temu yang mencakupi monorel, MRT dan juga integrasi e-money," kata John di Balai Kota Jakarta, Rabu 2 Oktober 2013.
Baca Juga :
Tak Cuma Ngamuk, Wanita Viral Ini Lakukan Pelecehan Verbal saat Mobilnya Digembok Dishub
"Sebuah permintaan ke Gubernur agar dapat membentuk tim untuk koordinasi integrasi titik temu semua layanan transportasi publik. Titik temu yang mencakupi monorel, MRT dan juga integrasi e-money," kata John di Balai Kota Jakarta, Rabu 2 Oktober 2013.
Disampaikan John, salah satu titik integrasi itu ada di Dukuh Atas, Jakarta Selatan, tepatnya di sekitar Gedung Landmark dan BNI Tower. Kata dia, di kawasan itu, monorel akan terintegrasi dengan KRL commuter line dan MRT.
"Nah itu, di seberang Landmark, ada kereta, seberang lagi BNI tower ada MRT. Itu yang kami minta ke Gubernur untuk bisa terintegrasi. Kita bikin layang, itu yang kita diskusikan. Kalau sudah ada titik temu, baru kita ke transit oriented development," ucap dia.
John menambahkan, pada pertengahan rini akan dilakukan
groundbreaking
monorel. Pada tahap awal akan dimulai di Setia Budi.
"Groundbreaking kami 16 Oktober 2013 akan dilakukan di Setia Budi Utara, dari situ akan lanjut sebanyak 30 point sampai ke Dukuh Atas," ujarnya. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Disampaikan John, salah satu titik integrasi itu ada di Dukuh Atas, Jakarta Selatan, tepatnya di sekitar Gedung Landmark dan BNI Tower. Kata dia, di kawasan itu, monorel akan terintegrasi dengan KRL commuter line dan MRT.