- ANTARA/ Tomi Pratama
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menilai, mobil murah akan menimbulkan permasalahan lain di luar kemacetan. Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, kehadiran mobil murah akan menjadikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Jakarta lebih boros
"Pengguna mobil murah pasti pakai bensin subsidi, lihat saja. Maksudnya kalau sampai mobil murah pakai bensin subsidi berarti menteri perindustrian bohongin menteri keuangannya dong suratnya. Kalau suratnya ada," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2013
Ahok mengusulkan agar pemilik mobil murah diwajibkan menggunakan kartu debit saat membeli BBM. Tujuannya, untuk mengetahui siapa yang membeli BBM bersubsidi dan siapa yang membeli BBM non-subsidi
"Saya usulkan semua musti pakai debit card. Tidak bisa cash supaya bank bisa melaporkan yang beli BBM siapa. Kalau ketahuan kamu belinya banyak, polisi tangkap," katanya
Ahok menambahkan, penggunaan kartu debit untuk membeli BBM non-subsidi dirasa akan lebih efektif. Karena menurutnya hal tersebut lebih masuk akal dibanding menggunakan program lain yang belum teruji efektifitasnya
"Ini minimal lebih masuk akal daripada pasang pakai kartu-kartu aneh kan. Itu namanya mau hemat duit tapi keluar duit. Kalau ini kan hampir semua orang punya," ucap Ahok.
Sebelumnya, pemerintah berencana membatasi penggunaan BBM bersubsidi pada mobil murah dan ramah lingkungan. Salah satu caranya, menghilangkan garansi pembelian jika terjadi kerusakan akibat penggunaan BBM bersubsidi.