Ahok Pesimis Bus Anti Lampu Merah Bisa Atasi Gempuran Mobil Murah
Minggu, 29 September 2013 - 16:41 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Demi mengatasi lonjakan volume pembelian mobil murah ramah lingkungan atau
Low Cost Green Car
(LCGC), yang berakibat pada kian parahnya kemacetan, Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus anti lampu merah.
Bus ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik. Namuan gagasan ini ditanggapi sinis Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.
Baca Juga :
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Bus ini diharapkan bisa menarik minat masyarakat menggunakan transportasi publik. Namuan gagasan ini ditanggapi sinis Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama.
"Menurut saya kalau sudah macet tetap saja tidak bisa lewat. Saya saja pakai
Voorijder
kalau sudah macet tidak bisa lewat," kata Ahok saat menjadi pembicara di acara 'Building Character and Social Motivation to Social Learning' di Kampus Trisakti Jakarta, Minggu 29 September 2013.
Ahok menganggap gagasan ini masih belum jelas arahnya. Namun, ia tetap mengapresiasi niat baik Kemenhub menekan kemacetan sebagai dampak dari diluncurkannya mobil murah yang direstui pemerintah pusat.
"Kami minta diuji coba dulu
lah
. Kita liat nanti hasilnya. Yang pasti uji coba dan program ini jangan pakai duit kami," ujarnya.
Program ini disiapkan dengan anggaran Rp380 miliar.
"Untuk menarik orang naik kendaraan umum ya harus dibuat menarik," ujar Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Kemenhub Djoko Sasono.
Bus itu termasuk dalam program transit sistem yang sedang dikerjakan Kemenhub. Program itu akan diberlakukan di 16 kota dan diujicobakan di beberapa kota besar, salah satunya Jakarta pada tahun depan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Menurut saya kalau sudah macet tetap saja tidak bisa lewat. Saya saja pakai