Kemenhub: Mobil Murah dan Macet, Hubungannya Baik-baik Saja

Kemacetan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, menilai program mobil murah yang diprakarsai pemerintah dengan menggandeng sejumlah pabrikan tak akan menambah kemacetan di Jakarta.
Ramalan Zodiak Jum’at 19 April 2024, Sagitarius: Teman dekat Mungkin Mengkhianatimu

"Macet, pasti akan terjadi, kalau tertib akan beda dengan kemacetan yang saat ini. Kalau macetnya teratur kita bisa memprediksi waktu. Jadi kalau mobil murah dan macet, hubungannya baik-baik saja," kata Djoko dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 28 September 2013.
Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Meski disebut murah, tidak semua orang menganggap mobil tersebut murah. Menurutnya, tanpa program itu pun mobil murah  sudah ada sejak dulu. "Mobil-mobil bekas, kan murah itu," ujar dia.
Pujian Shin Tae-yong untuk Australia Meski Dipecundangi Timnas Indonesia U-23

Dia berpendapat mobil murah itu bukan penyebab kemacetan. Persoalan kemacetan kewajiban pemerintah daerah untuk mengatasinya dengan kebijakan yang tepat.

"Kalau pemerintah daerah mau mengurangi macet, bisa kurangi lahan parkir, angkutan umum juga bisa ditingkatkan," ujar dia.

Pejabat kementerian perhubungan itu minta agar program mobil murah itu tidak dijadikan polemik berkepanjangan. Dia menyarankan pemerintah pusat intens mengomunikasikannya dengan masyarakat dan pemerintah daerah.

"Kebijakan kan sudah diambil, tentu pemerintah (pusat) akan mendengarkan pertimbangan. Yang kita harapkan pemerintah dalam membangun kebijakan publiknya harus melakukan komunikasi yang baik," kata Djoko.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat juga pernah mengatakan bahwa peluncuran mobil murah ini tak akan menambah macet Jakarta. Sebab, peluncuran mobil murah ini, bukan hanya membidik konsumen Jakarta, tetapi seluruh nasional.

Pendapat berbeda sempat disampaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi khawatir gempuran mobil murah itu bakal membuat jalanan dipenuhi lebih banyak mobil pribadi daripada saat ini sehingga kemacetan Jakarta lebih parah. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya