Giliran Tukang Ojek yang Bikin Macet Tanah Abang

Jalan Kebon Jati Tanah Abang Lengang Blok G
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
- Setelah mumet dengan pedagang kaki lima dan angkutan kota di Tanah Abang, ternyata Wakil Gubernur Basuki Tahaja Purnama belum bisa santai. Sebagian Tanah Abang masih semrawut dan kemacetan masih mengular.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Usut punya usut, tukang ojek di Stasiun Tanah Abang kerap menutup jalan. Mereka berkumpul di depan stasiun dan kerap melawan arus saat berebut penumpang. Alhasil, pejalan kaki dan pengguna jalan lain kerap terganggu.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United


Atas alasan itu, Rabu kemarin, 26 September 2013, Ahok memanggil jajaran managemen PT Kereta Api Daerah Operasi I Jakarta. "Kami bicara penertiban ojek," kata Ahok di Balaikota, Kamis.


Menurut Ahok, selama ini para tukang ojek berada di bahu jalan, tepat di depan stasiun. Banyaknya tukang ojek ini membuat hampir 1/3 jalan tertutup. Saat kondisi lalu lintas padat, para tukang ojek ini sangat mengganggu arus kendaraan.


"Kami ingin pinjam tanah kosong punya KAI di deket Blok G untuk menertibkan ojek yang semrawut," katanya.


Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, selama ini tidak pernah terpikirkan mengatur arus penumpang stasiun. PAdahal Tanah Abang termasuk stasiun dengan rotasi penumpang padat. Ini yang akan dimanfaatkan Pemprov DKI agar Blok G ramai, namun lalu lintas tetap lancar.


Selama ini, kata Ahok, penumpang Tanah Abang mirip air yang keluar tak diarahkan. Jadi tumpah ke mana-mana. "Musti ditampung di satu titik dulu, baru bubar pelan-pelan," ujar dia. (umi)


Mengenai rencananya ini, ia mengaku sudah mendapat kesepakat dari pihak KAI. Kemungkinan program ini baru bisa realisasi dalam enam bulan. Ini karena Pemprov DKI harus membuat jembatan penyambung antara stasiun, lahan KAI, dan Blok G.


"Kami juga harus membereskan lahan KAI untuk para tukang ojek," ujar Ahok.


Saat ditanya anggaran, mantan anggota DPR ini mengatakan semua dari swasta. "Kami mau barter iklan. Dia kasih jembatan kita kasih ruang iklan. Saya hindari APBD," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya