Polisi Buru 2 Teman Pelaku Kecelakaan Maut Senayan

Kecelakaan Maut Senayaan.
Sumber :
  • VIVAnews/Arie Dwibudiawati.
VIVAnews
Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan
- Polisi hingga saat ini masih mengusut kecelakaan lalu lintas di kawasan Senayan, Jakarta, hari Minggu kemarin. Kini polisi tengah mencari dua orang rekan David, yang diketahui berada di dalam mobil Toyota Altis B 1469 NBB ketika terjadi tabrakan.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

"Dua orang yang diduga di dalam mobil Altis, sedang dicari karena keterangannya sangat dibutuhkan untuk mengetahui kejadian sebelum kecelakaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 24 September 2013.
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia


Kedua rekan David itu diketahui berinisial A dan I, berjenis kelamin pria dan wanita. Namun Rikwanto menegaskan pemeriksaan terhadap keduanya hanya sebagai saksi. "Bukan untuk jadi tersangka," ucapnya.


Rikwanto mengaku belum mengetahui secara pasti alasan keduanya melarikan diri sesaat setelah tabrakan. "Menurut keterangan saksi mereka kabur karena tidak mau berurusan terkait kecelakaan ini. Namun keterangan mereka dibutuhkan," imbuh Rikwanto.


Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 22 September 2013, pukul 05.00 WIB. Kecelakaan maut itu berawal ketika sedan Toyota Altis B 1469 NBB yang dikendarai David (22), sedang melaju di Jalan Asia Afrika dari arah selatan menuju utara.


Mobil itu lalu menabrak mobil Honda Accord B 8049 AG. Selanjutnya menyeruduk sedan Vios B 71 AL dan membentur Mercedes Benz B 2345 KA. Polisi menduga pengemudi Altis menabrak karena kurang hati-hati.


Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya luka parah. Korban tewas di tempat yang berbeda. Satu tewas di lokasi kejadian atas nama Fikri Ramadhoni, dan satu tewas di RS Patraika atas nama Salsabila Yasaroha Aslaha.


Sementara korban luka masih dirawat di beberapa rumah sakit. Di antaranya tiga orang luka berat di RSPP, dua orang di RS Mintohardjo, empat orang di RS Patraika Slipi, dan seorang di RS lainnya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya