Jakarta Pusat Lebih Dulu Terapkan Jam Malam Pelajar

Ilustrasi/Pelajar diamankan saat mau tawuran.
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menerapkan jam malam atau jam wajib belajar untuk seluruh siswa di Jakarta. Program tersebut  akan dicoba di lima wilayah Jakarta. Salah satunya di Jakarta Pusat

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Disampaikan Walikota Jakarta Pusat, Saefullah, ujicoba itu akan dilakukan di delapan kecamatan yang ada di wilayahnya.
Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10


"Kami akan coba di setiap Kecamatan yang ada di Jakarta Pusat. Jumlahnya ada delapan kecamatan. Jadi di satu kecamatan itu akan ada satu lokasi. Minggu ini sudah mulai," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 24 September 2013


Saefullah menuturkan, sebagai tahap awal, di setiap rumah yang akan dijadikan
pilot project
nantinya akan di tempel stiker. Tujuannya hanya untuk mengingatkan bahwa ada jam belajar untuk siswa.


"Sesuai kesepakatan kita bersama, jam belajar itu mulai jam 19.00 - 21.00," katanya.


Saefullah tidak menjelaskan lebih rinci di mana saja delapan kecamatan yang akan dijadikan
pilot poject
itu. Dia juga belum memberitahukan bentuk stikernya karena menurutnya proses pencetakan stiker untuk jam wajib belajar itu baru dibuat hari ini.


Menurut Saeful, pemasangan stiker ini belum ada instruksi langsung dari Gubernur maupun Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Karena pemasangan stiker itu baru akan diujicoba di Jakarta Pusat.


"Ini stikernya dari Walikota dulu untuk sementara. Karena ini percobaan di Jakarta Pusat dulu. Hari ini stikernya baru mau dicetak. Nanti ada tulisannya tetapi saya lupa detailnya," ucap dia


Saefullah menambahkan, setelah program jam belajar itu dilaksanakan di delapan titik di Jakarta Pusat itu, nantinya akan dilakukan evaluasi. Apabila dirasa efektif maka bisa dicontoh oleh wilayah lainnya. "Apakah ada catatan atau ada kekurangan," jelasnya.


Saefullah menambahkan, meski di Jakarta Pusat program jam malam akan segera diberlakukan pekan ini, tetapi tidak akan diberikan sanksi kepada siswa yang melanggar. Karena ini merupakan masih dalam tahap ajakan atau himbauan.


"Ini kan ajakan moral jadi tidak ada sanksi-sanksi. Sementara kami himbau dalam jam yang sudah disepakati siswa tidak keluar rumah," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya