Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Direktur Narkoba Mabes Polri Brigadir Jenderal Arman Depari, mengungkapkan bahwa penangkapan Vanny Rossyane merupakan informasi dari masyarakat.
"Informasi dari masyarakat yang ditindaklanjuti. Jadi bukan penyelidikan lama 2 atau 3 bulan," kata Arman di Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Cawang Jakarta Timur, Selasa 17 September 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Informasi dari masyarakat yang ditindaklanjuti. Jadi bukan penyelidikan lama 2 atau 3 bulan," kata Arman di Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Cawang Jakarta Timur, Selasa 17 September 2013.
Baca Juga :
Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh
Arman menuturkan Vanny ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Senin 16 September 2013 sekitar pukul 22.30 WIB. "Setelah kita berada di tempat dan dilakukan penggeledahan, ternyata infonya benar," katanya.
Menurut Arman, Vanny diketahui berada di dalam kamar hotel sendirian. Dari dalam kamar hotel, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu dan alat penghisapnya serta alat komunikasi.
Vanny sendiri hingga kini masih dalam pemeriksaan penyidik. Ketika diamankan hingga saat ini, menurut Arman, Vanny masih dalam kondisi terpengaruh narkoba. "Masih galak," ujar Arman.
Arman menambahkan, penyidik hingga kini masih menentukan pasal yang akan dikenakan ke Vanny. "Sementara sedang dikontruksikan pasal yang akan dikenakan," ucap Arman.
Arman mengaku belum mengetahui apakah Vanny sudah menunjuk pengacara atau belum. "Sementara sudah disiapkan tapi kalau menunjuk sendiri kami akan hargai. Tapi dalam setiap proses pemeriksaan akan berjalan sesuai hukum," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Arman menuturkan Vanny ditangkap di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Senin 16 September 2013 sekitar pukul 22.30 WIB. "Setelah kita berada di tempat dan dilakukan penggeledahan, ternyata infonya benar," katanya.
