Klaim Menang di Pilkada Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya

Politisi PAN Bima Arya Sugiarto
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Hasil akhir hitung cepat atau quick count Pilkada Kota Bogor, Sabtu 14 September 2013, yang dirilis Charta Politika Indonesia menunjukkan pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman unggul dengan perolehan 35 persen.
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Menanggapi hasil tersebut, Bima Arya mengatakan bahwa ini adalah realita keinginan warga Kota Bogor yang menginginkan perubahan.
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

"Ini adalah kemenangan bagi kita, warga Kota Bogor yang mendambakan gerakan perubahan. Mari kita jaga kemenangan ini dengan terus mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara secara manual hingga penetapan oleh KPU," kata Bima di Rumah Perubahan.
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Bima mengingatkan, proses rekapitulasi penghitungan suara mulai TPS, PPK, hingga KPU harus dicermati agar tidak terjadi kecurangan yang bisa merampas dan merampok suara rakyat.

Sementara itu, Direktur Riset Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyatakan, hasil quick count Pilkada Kota Bogor bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 

"Karena tingkat akurasinya tinggi, angka tidak akan mengalami perubahan signifikan dengan real count KPU. Bima Arya menjadi wali kota terpilih untuk Kota Bogor," jelasnya.
 
Dalam hasil quick count lembaga survei Charta Politika dengan uji sampel di 200 TPS dan margin error sebesar 1 persen, peringkat dua ditempati pasangan nomor 3, pasangan Achmad Ru'yat-Aim dengan 33,1 persen.

Pada urutan ke tiga, ditempati pasangan Dody Rosady-Untung Maryono dengan 15,7 persen. Sementara pasangan Syaiful Anwar-Muztahidin Al Ayubi 10.1 persen, dan Firman Halim-Gartono 6.2 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya