Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendatangi Gedung DPR RI, Jumat 13 September 2013. Jokowi mengaku kedatangannya ke gedung wakil rakyat itu untuk bertemu dengan anggota Komisi V dari Fraksi PDIP, Erico Sotarduga.
"Kami berbicara masalah program yang berkaitan dengan pusat. Ini ke fraksi. Ketemu dengan Pak Erico. Kita kan ada program-program pusat yang berkaitan dengan DKI, saya mohon agar didorong di sini. Mengenai infrastruktur berkaitan banjir, perumahan dan transportasi," kata Jokowi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
"Kami berbicara masalah program yang berkaitan dengan pusat. Ini ke fraksi. Ketemu dengan Pak Erico. Kita kan ada program-program pusat yang berkaitan dengan DKI, saya mohon agar didorong di sini. Mengenai infrastruktur berkaitan banjir, perumahan dan transportasi," kata Jokowi.
Baca Juga :
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Sementara itu Erico menambahkan, dirinya baru saja membahas mengenai infrastruktur dan transportasi jalan yang di pemerintahan pusat dan daerah. Hal ini dilakukan agar koordinasinya bisa berjalan dengan baik. "Pertemuan dengan fraksi, akan kita ketemukan (Jokowi) dengan komisi V," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi V yang juga berasal dari fraksi PDIP, Lazarus, mengatakan, memang komisinya akan melihat bagaimana masalah dan kesulitan DKI mengenai infrastruktur tersebut.
"Kesulitan DKI perlu bantuan cepat dorong mana program prioritas sekarang buat program ada beberapa 13 sungai besar bukan kewenangan DKI," kata Lazarus. Sehingga, perlu disinkronkan antara tugas pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu Erico menambahkan, dirinya baru saja membahas mengenai infrastruktur dan transportasi jalan yang di pemerintahan pusat dan daerah. Hal ini dilakukan agar koordinasinya bisa berjalan dengan baik. "Pertemuan dengan fraksi, akan kita ketemukan (Jokowi) dengan komisi V," ujar dia.
