3 Konsep Revitalisasi 15 Terminal di Jakarta

Tarif Angkutan Umum Pasca Kenaikan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merevitalisasi 15 terminal di Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, terminal-terminal itu akan dirombak menurut tiga konsep.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun akan dibangun dengan konsep Mezanine. Konsep pertama ini memposisikan penumpang tidak satu lantai dengan angkutan umum.
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial


Konsep Mezanine terdiri dari tiga lantai. Lantai 1 digunakan untuk parkir dan
service area
, sedangkan lantai 2 digunakan untuk bus kedatangan dan keberangkatan. Sementara itu, lantai 1 dan lantai 2 dihubungkan oleh Lantai Mezanine, sebagai area lalu-lalang penumpang. Lantai Mezanine dilengkapi dengan tangga, dengan demikian untuk turun atau naik bus, penumpang tidak perlu menyeberang.


Konsep kedua disebut Pedestrian Crossing. Konsep ini diaplikasikan untuk Terminal Muara Angke, Terminal Ragunan, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kota Jakarta, Terminal Klender, dan Terminal Pasar Minggu.


Menurut konsep ini, pergerakan penumpang satu lantai dengan angkutan umum, namun jalur pergerakan diamankan menggunakan
zebra cross
.


Konsep ketiga adalah konsep kombinasi, gabungan dari Mezanine dan Pedestrian Crossing. Konsep ini akan direalisasikan pada Terminal Manggarai, Terminal Senen, Terminal Pinang Ranti, Terminal Kampung Melayu dan Terminal Grogol.


"Penggunaan ketiga konsep tersebut adalah untuk menertibkan penumpang untuk tidak menyeberang sembarangan dan bergerak sesuai koridornya," kata Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, di Balai Kota, Senin, 9 September 2013.


Menurut dia, Gubernur Jokowi sudah menetapkan desain eksterior dan interior terminal-terminal tersebut. Desain diseragamkan, menggunakan konsep kolonial seperti yang diterapkan pada Terminal Kota.


Revitalisasi ini akan dimulai pada tahun 2014 dan butuh waktu setahun untuk pengerjaannya. Khusus Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Pulogadung, revitalisasi memakan waktu dua tahun, karena ketiganya merupakan terminal terbesar dengan luas melebihi 35.000 m2.


Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp1,7 triliun. Terminal Kampung Rambutan memiliki estimasi biaya paling besar, yakni Rp800 miliar, disusul Terminal Pulogadung Rp263 miliar, dan Terminal Kalideres Rp248 miliar.


Pemrov DKI Jakarta memiliki 18 terminal bus. Tiga terminal bus lainnya tidak direvitalisasi, yakni Terminal Lebak Bulus yang akan dijadikan Depo MRT, serta Terminal Blok M dan Terminal Cililitan yang saat ini dikelola pihak swasta. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya