- VIVAnews/Erick Hamzah
VIVAnews - Kejaksaan Negeri Cikarang membantah maanfaatkan momen untuk melakukan penangkapan terhadap Hendrianto bin Hermanto (30) alias Vicky Prasetyo.
Hal itu ditegaskan Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Cikarang, Eka Nugraha, Senin 9 September 2013.
Menurut Eka, Vicky sudah dicari karena menjadi buronan. Mahkamah Agung mengeluarkan status daftar pencarian orang (DPO) kepada Vicky sejak Januari 2012. [Baca selengkapnya: ]
"Kejari Cikarang sudah mengeluarkan hingga tiga kali surat panggilan eksekusi, tapi dia (Vicky) tidak pernah mau datang," katanya.
Karena selalu mengelak dari upaya eksekusi, Kejari Cikarang kemudian berusaha mencari Vicky di rumahnya, Kampung Bulak RT 2 RW 2, Desa Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Kami pernah tunggu dia di rumahnya dari sore sampai malam. Tapi dia tidak balik ke rumah," ujar Eka.
Kejari Cikarang juga sempat mendapatkan informasi Hendrianto alias Vicky ikut ajang Pemilihan Kepala Desa pada September 2012. Tapi ketika tim Kejari Cikarang tiba, kata dia, ternyata Pilkades sudah selesai.
"Kami juga minta bantuan polisi dan masyarakat untuk cari keberadaan yang bersangkutan," kata Eka.
Berkat pemberitaan
Pencarian terhadap Hendrianto alias Vicky berakhir, setelah Kejari Cikarang melihat tayangan berita di televisi yang menyiarkan pertunangan dengan penyanyi dangdut Zaskia Gotik.
Kejari Cikarang juga mendapatkan informasi dari masyarakat perihal keberadaan Vicky.
"Saat melihat tayangan itu, kami pastikan dia adalah buronan berdasarkan DPO dari Kejaksaan Agung. Namanya boleh diganti, tapi wajahnya tidak bisa," kata Eka.
Setelah tahu bahwa buronannya masih di sekitar Jakarta, tim Kejagung dan Kejari Cikarang kemudian berusaha membuntuti Hendrianto.
"Kami dapat info dia masuk Hotel Santika di kawasan Taman Mini pada Kamis tengah malam. Jam 09.00 WIB Jumat pagi tim memilih mengikuti dia," terang Eka.
Pada pukul 15.30 WIB Jumat 6 September 2013, Vicky turun dari hotel bersama tiga orang yakni, asisten dan sopir pribadinya. Saat mereka keluar hotel dengan mobil Alphard warna putih, tim kemudian melakukan penyergapan.
"Mobil baru saja mau keluar parkiran. Kami setop, kemudian dia kami bawa ke Kejari Cikarang untuk dilakukan pemeriksaaan," kata Eka.
Sejauh ini Kejari Cikarang belum mendapatkan pelimpahan berkas dalam kasus Hendrianto yang lain. "Berdasarkan register tidak ada kasus lain yang dilimpahkan ke kami. Untuk laporan kasus lain, silahkan tanya ke kepolisian," katanya. (adi)
Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut
Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da
