- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAlife - Kelalaian Ahmad Abdul Qadir Jaelani alias Dul dalam mengemudi mengakibatkan 6 orang tewas dalam sebuah kecelakaan. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi di KM 8 Tol Jagorawi. Putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu mengemudi. padahal usianya masih 13 tahun dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi.
Fakta itu cukup mengejutkan banyak pihak. Dalam konferensi pers di RSPI, Minggu, 8 September 2013, Jerry salah satu kerabat Dhani, menegaskan pihaknya tak pernah mengizinkan Dul membawa mobil. "Dul tidak diizinkan dan tidak pernah diizinkan membawa mobil," ujarnya.
Mobil yang dikendarai Dul, kata Jerry, diduga milik sang ayah. Sebelum terjadi kecelakaan itu, Dhani sebenarnya mengajak Dul menghadiri pernikahan Judika dan Duma Riris di Taman Mini Indonesia Indah. Meski sudah sepakat datang sama-sama, Dul ternyata mangkir dan tak ada kabar. "Sudah dikontak tapi nggak bisa masuk," kata Jerry menjelaskan.
Karena sudah pukul 5 sore, Dhani pun berangkat tanpa Dul. Entah apa yang dilakukan Dul sore itu sampai malam. Yang jelas, pukul 00.40 WIB, mobilnya yang tengah berada di Tol Jagorawi hilang kendali sampai menyebabkan kecelakaan beruntun. Enam orang meninggal, dan sembilan luka. Dul sendiri patah tulang dan memar di bagian kepala. Namun, keluarga mengaku buta kronologi kejadian.
"Kami masih menunggu informasi resmi dari kepolisian. Kami bergantung pada pihak polisi mengenai informasi yang sebenarnya," kata Jerry.
Sementara itu, menurut salah satu teman sekolah Dul, bernama Fuad, personel band Lucky Laki itu sudah terbiasa membawa mobil sendiri. Ia bahkan mahir menyetir sejak dua tahun belakangan.
Namun, Fuad menegaskan Dul tak pernah ugal-ugalan. Cara menyetirnya lancar dan tenang. Karena itu, ia pun heran apa penyebab Dul sampai kecelakaan. (umi)
Nilai Demokrasi Mau Luntur, Front Penyelemat Demokrasi Ikut Ajukan Amicus Curiae ke MK
Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi, ikut mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan, ke Mahkamah Konstitusi. Pengajuan ini menyusul beberapa tokoh sebelumnya.
