Tabrak Orang Hingga Tewas, Izin Trayek Kopaja Dicabut

Bus kopaja yang mengangkut jemaat GKI Yasmin terbalik.
Sumber :
  • ANTV
VIVAnews
Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng
- Kecelakaan dua Kopaja dan satu truk di Jalan Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat memakan korban, di mana dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Kejadian bermula saat Kopaja 95 Slipi-Kali Deres kejar-kejaran dengan Kopaja 98 Tomang-Rawa Bokor. Usai kejadiaan nahas, dua sopir Kopaja maut itu melarikan diri.
Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono siap memberikan sanksi berat dengan mencabut izin trayek Kopaja jika terbukti menjadi penyebab utama kecelakaan.


"Kopaja nabrak harus dilihat apa penyebabnya. Kendaraan tidak berfungsi baik, manusianya ugal-ugalan atau kondisi jalan tidak baik," kata Pristono di Balai Kota, Jakarta, Kamis 5 September 2013.


Kalau memang ugal-ugalan sampai menabrak berarti
human error
. Tapi harus dilihat juga apakah SIM-nya benar tidak, uji KIR asli apa tidak. "Kalau jelas menyebabkan orang meninggal, izin trayek Kopaja itu pasti dicabut," ujarnya.


Salah satu usaha dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk meminimalisir kecelakaan itu melakukan razia secara rutin dan frekuensinya harus lebih ditingkatkan.


"Kami sering razia apalagi kalau kami tidak razia, mereka akan tenang-tenang saja. Semua harus berbenah. Dishub juga berbenah, harusnya operator juga," tegas dia.


Dia menambahkan, harusnya ada pengawasan dari operator kepada setiap sopirnya. Kemudian perawatan juga harus diperhatikan secara berkala.


"Kalau mengawasi satu per satu itu susah, itu tugas operator. Tugas kami hanya pengawasan di hilir," imbuhnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya