Kadin Jakarta: Rencana Ahok Usir Pabrik Tidak Realistis

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengusir pabrik tidak realistis. Ketua Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, mengatakan sulit jika Ibukota tidak memiliki pabrik.

"Tidak mungkin tak ada pengusaha di Jakarta. Tidak realistis juga kami disuruh pindah," kata Eddy, Rabu 4 September 2013.

Eddy meminta Ahok, sapaan Basuki untuk melihat banyak sisi sebelum mengusir para pemilik pabrik. Kata dia, memindahkan tempat usaha bukan perkara mudah. "Usaha harus terus dijaga untuk tetap jalan. Kalau berhenti dampaknya banyak sektor, salah satunya buruh," ujarnya.

Menurutnya, Ahok telah terjebak dalam melihat permasalahan buruh dan industri. Masalah buruh tidak bisa dilihat secara hitam dan putih. "Harus dilihat sisi lain. Mengusir pabrik bukan solusi. Dampak sosial pengusiran pabrik sendiri akan besar bagi Jakarta," ucap dia.

Selain itu, ia mengkritisi konsep kawasan industri Jakarta yang belum jelas. Itu membuat bingung pengusaha. Tapi, mereka tetap ingin berusaha mengikuti aturan. "Tolong peraturan wilayahnya juga diperjelas dong," ujar Eddy.

Ia tidak mempermasalahkan keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ahok mensejahterakan para buruh dan warga Jakarta. Dia hanya minta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pertimbangkan banyak hal.

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

"Tidak bisa upah minimum provinsi dipaksakan begitu saja, meski itu kewajiban pengusaha. Kita duduk bareng lagi deh. Bicara komprehensif. Kami punya kepentingan bukan hanya Pemda," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok tetap bersikukuh akan mengusir pengusaha dan pabriknya bila tidak bisa menggaji sesuai UMP. Bahkan mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan akan membantu membeli dan menjualkan lahan pabrik para pengusaha yang akan hengkang dari Jakarta.

"Kalau sudah tidak sanggup bayar upah buruh sesuai UMP silahkan pindah keluar kota. Untuk aset yang ditinggalkan kami akan bantu. Kami beli dan tawarkan pada yang lain. Mereka bisa dapat duit lebih jual aset," kata Ahok.

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024