Lurah Susan Didemo, Pelayanan di Kelurahan Lenteng Tetap Buka

Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat menemui warga
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews
1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur
- Meski didemo warga, kantor Kelurah Lenteng Agung, tetap membuka pelayanan seperti biasa. Susan Jasmine Zulkifli dengan didampingi Camat Jagakarsa, Asril Rizal, tampak tenang saat memantau proses pelayanan di kantornya, Rabu, 28 Agustus 2013.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023
      
Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Hingga siang ini aksi unjuk rasa masih berlangsung di depan kantor Kelurahan Lenteng Agung. Susan mengaku tidak takut dengan unjuk rasa warganya.

"Ya saya menjalankan tugas seperti biasa. Mereka menyampaikan aspirasi masa tidak boleh. Saya hadapi dengan tenang agar pelayanan tetap berjalan normal," katanya.

      

Sementara itu, salah seorang warga, Usmadiah yang ditemui di kantor kelurahan mengaku tidak mengalami kendala dalam mengurus administrasi. "Sejauh ini pelayanannya tidak ada masalah, bahkan cukup cepat," katanya.

       

Seperti diketahui, warga yang menggelar aksi menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan politis maupun diskriminatif terhadap kelompok manapun.

    

Dalam aksinya tersebut, warga menyampaikan keluhan mereka terkait kinerja Susan Jasmine Zulkifli. Terutama saat bulan Ramadan. Warga menilai Susan kurang melakukan silaturahmi dengan warga ke masjid-masjid.

      

"Momen bulan Ramadaan biasanya dimanfaatkan secara maksimal untuk pemimpin menyambangi warganya. Tetapi Ramadan tahun ini kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan," kata Akmal salah satu perwakilan massa, Rabu 28 Agustus 2013.

      

Aksi damai kali ini dilakukan setelah tanggal 19 Agustus 2013, perwakilan warga Lenteng Agung menyerahkan surat permohonan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk meninjau kembali penempatan Lurah Lenteng Agung yang baru.

      

"Permohonan itu dilampirkan 2.300 tanda tangan dan 1.500 fotocopy KTP. Ini dibuat setelah memperhatikan pernyataan Wagub DKI Jakarta yang mengatakan, bahwa tidak akan mengganti Lurah Lenteng Agung," kata Akmal.


Massa menggelar aksi ini untuk memberikan masukan kepada Pemda DKI Jakarta tentang penempatan pejabat di suatu wilayah dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti sosiokultural, adat dan kebiasaan, serta nilai-nilai yang berlaku di wilayah.

      

Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kapolsek Metro Jagakarsa, Kompol Herawati, mengatakan pihaknya menyiapkan 434 personel gabungan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya