- ANTARA/Jafkhairi
VIVAnews - PO Bus Pariwisata Giri Indah diketahui milik David S., seorang pengurus Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM). Bus Giri Indah mengalami kecelakaan fatal di kawasan Cisarua, Bogor, pagi tadi, Rabu, 21 Agustus 2013. Bus yang mengangkut jemaat beberapa gereja di Jakarta itu mengalami rem blong dan terjun ke sungai.
Berti Momor, pendeta GBI REM, mengatakan David memang sering meminjamkan busnya untuk kegiatan gereja. "Setiap sebulan sekali dipakai untuk kegiatan, satu sampai dua armada bus. Sudah sekitar delapan tahun dia menyumbangkannya untuk Ibadah Ester," ujarnya.
Sekretaris GBI REM, Adi Putra, menambahkan bahwa doa dan puasa Ester yang dilakukan setiap bulan di Pondok Kepenray Kota Bunga, Cipanas, Bogor itu merupakan kegiatan rutin. "Untuk Agustus digelar tanggal 18-21, di minggu ke tiga. Kegiatan sudah berjalan 16 tahun," ujarnya.
Adi mengungkapkan rombongan jemaat yang pergi ke Bogor itu dipimpin oleh seorang pendeta bernama Agus Pramono. Pesertanya terdiri dari berbagai jemaat dari Jakarta. "GBI REM di Jakarta ada 10 gereja," dia menjelaskan.
Bus Giri Indah yang nahas itu, bersama seluruh penumpangnya, terjun ke sungai di Kampung Persit RT 01/02, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Akibatnya, 18 penumpang tewas seketika dan 35 lainnya luka berat.
Saat ini korban tewas masih berada di RS Cisarua. Mereka antara lain Ajib Samsudin, Tom Simon, Ginolkon Sihotang, Jonny, Marcel, Nurlina, dan Femy.
Mereka yang terluka tengah dirawat intensif di RS Ciawi, yakni: Bona Sudrajat, Natan, Toto, Vony, Sarah, Hesron, Nardianah, Soara, Kimia, Kornelius, Sri Suhardo, Heson, Nita, Steven, Su'yen, Sony, Murniati, Ginting, Harry, Iing, Nimpan Tarigan, Merry, Yuliani, Lili, Louise, Vivi Novianti, Elsye, Amin, Berta, Liana, Ciing, Koimun, Eman, Martin, Meryana, dan Nurdin. (kd)