- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kapolri Jenderal Timur Pradopo angkat bicara mengenai teror yang kembali menyasar anak buahnya, Jumat malam 16 Agustus 2013. Dia mengatakan, anggotanya melawan penembak sebelum akhirnya gugur.
"Kejadiannya sekitar pukul 9 malam lebih," kata Timur usai upacara renungan malam 17 Agustus di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Polisi pertama, kata dia, ditembak pelaku di bagian depan. "Kemudian anggota yang belakangan itu melawan dengan tembakan. Tapi, keduanya akhirnya gugur," kata Timur.
Saat ditanya ada motif penembakan dan keterlibatan kelompok teroris dia enggan menjawab. Ia hanya mengucapkan terima kasih dan meninggalkan wartawan.
Teror penembakan bukan kali ini saja menyasar anggota Polisi. Catatan VIVAnews, aksi penembakan juga menewaskan anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan pada 27 Juli 2013, pukul 04.30.
Disusul kemudian insiden serupa kemudian melanda Anggota polisi satuan Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna, 7 Agustus lalu.
Lalu, 13 Agustus lalu, rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tulam, di Perum Banjar Wijaya Blok B 49/6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang, ditembaki orang tak dikenal.