Sumber :
- ANTARA/Nizar Arsyadani
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan sekitar Rp800 miliar untuk pembebasan lahan Waduk Ria Rio, Pulomas, Jakarta Timur. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengatakan Waduk Ria Rio akan dikembalikan fungsinya sebagai tempat penampungan air. Kemudian, area bantaran waduk dimanfaatkan untuk taman dan hutan kota.
"Sepertinya untuk lahan saja dianggarkan Rp800 miliar lebih kalau tidak salah. Tapi sebetulnya tidak bisa, karena ada peraturan baru kalau pembebasan lahan di atas satu hektar harus lapor ke Badan Penanaman Modal," ujar Ahok, sapaan Basuki, Jumat 16 Agustus.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia
"Sepertinya untuk lahan saja dianggarkan Rp800 miliar lebih kalau tidak salah. Tapi sebetulnya tidak bisa, karena ada peraturan baru kalau pembebasan lahan di atas satu hektar harus lapor ke Badan Penanaman Modal," ujar Ahok, sapaan Basuki, Jumat 16 Agustus.
Ahok mengungkapkan bahwa sebagian lahan sudah milik Pemprov, namun sebagian lagi masih belum dibebaskan. "Ada 20 hektar kalau tidak salah punya PT Jakpro. Semua melalui Jakpro," ucap dia.
Meski lahan belum sepenuhnya milik Pemprov, Ahok mengaku tidak akan menunggu hingga semua lahan terbebas. "Kami sudah punya lahan, kerjakan saja apa yang bisa dikerjakan," ucapnya.
Rencana normalisasi Waduk Ria Rio itu akan dimulai Oktober 2013 mendatang. Pemerintah DKI Jakarta berencana menyulap waduk Ria Rio seperti Marina Bay di Singapura. "Jadi lebih cocok seperti danau tapi di kelilingnya ada komersial dan konsep hutan kota, hutan tropis." (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ahok mengungkapkan bahwa sebagian lahan sudah milik Pemprov, namun sebagian lagi masih belum dibebaskan. "Ada 20 hektar kalau tidak salah punya PT Jakpro. Semua melalui Jakpro," ucap dia.
