- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menjadikan Taiwan sebagai target promosi wisata. Untuk mempromosikan Jakarta, Dinas Pariwisata menggelar 'Enjoy Jakarta' di Taipei. Road Show Enjoy Jakarta di Taipei, berlangsung dari tanggal 13-17 Agustus 2013.
Dalam road show tersebut, lebih dari 10 pelaku industri pariwisata dari Jakarta memberikan presentasi dan menawarkan berbagai paket wisata menarik. Road Show Enjoy Jakarta ke negara dengan julukan China Kepulauan atau negeri Formosa ini juga dimeriahkan berbagai pertunjukan seni budaya Betawi dan Indonesia.
"Road Show Enjoy Jakarta Taipei lebih mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan Taiwan yang jumlahnya kami harapkan bisa terus meningkat setiap tahunnya, baik dari kalangan turis maupun pelaku bisnis, serta kunjungan untuk kepentingan lainnya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budiman, Kamis, 15 Agustus 2013.
Meski jumlahnya tidak sebanyak negara Asia lainnya, seperti Malaysia, China, Singapura, Jepang dan Filipina, pasar wisawatan asal Taiwan tetap potensial untuk digarap karena karakteristiknya. Selain untuk tujuan leisure, kedatangan wisatawan Taiwan ke Indonesia diketahui juga untuk kepentingan bisnis, visit family dan MICE (meeting, incentive, conference anda even).
Hal tersebut juga didukung oleh sarana transportasi udara yang memadai dari Taipei ke Jakarta ataupun sebaliknya, baik oleh Garuda Indonesia maupun maskapai penerbangan lain. "Dengan berbagai fasilitas berstandar internasional, Jakarta siap menerima dan melayani para pendatang dari Taiwan untuk berbagai kepentingan," ucapnya.
Melalui road show ini juga ditegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang aman dan kondusif, serta siap menerima dan melayani pendatang Taiwan untuk berwisata, berbisnis, atau mengunjungi sanak saudaranya di Jakarta. "Melalui Road Show Enjoy Jakarta ini, kami harapkan kedatangan turis Taiwan ke Jakarta semakin banyak. Paling tidak tahun ini bisa meningkat 10 persennya," tutur Arie.
Data Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat, dalam empat tahun terakhir, jumlah wisawatan mancanegara ke Jakarta meningkat setiap tahunnya. Jika pada 2009 baru mencapai 1,216 juta orang, pada 2010 meningkat dratis menjadi 1,892 juta orang. Pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 2,003 juta orang dan meningkat pada 2012 menjadi 2,119 orang.
Kepala Bagian Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Cucu. A. Kurnia menambahkan, sektor pariwisata semakin strategis dalam pembangunan ekonomi Jakarta.
Ini antara lain terlihat dari kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam APBD DKI Jakarta. Tahun 2012 lalu, kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD Jakarta mencapai sekitar RP 2,6 triliun. "Ke depan, diharapkan kontribusi tersebut akan terus meningkat sehingga efektivitas kegiatan promosi perlu lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu," kata Cucu.
Program Enjoy Jakarta adalah bagian dari upaya Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta untuk menjadikan kota ini sebagai salah satu pilihan destinasi terbaik di Asia maupun dunia. Meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara maupun wisatawan domestik ke kota megapolitan ini.
Kini, Jakarta tercatat sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu, jumlah wisman ke Jakarta telah mencapai 2,129 juta dengan lama tinggal rata-rata 5,1 hari dan pengeluaran US$ 160 per hari sehingga menghasilkan devisa sekitar US$ 1,729 miliar.
Semakin tingginya minat wisatawan tersebut juga telah memberi peluang bisnis yang kian besar seperti terlihat dari pertumbuhan sarana dan prasarana wisata di Jakarta yang melaju pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini di Jakarta tersedia tidak kurang dari 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan.
Jumlah pusat perbelanjaan juga terus bertambah yang kini sudah mencapai 86 mal. Pusat belanja itu menawarkan berbagai produk-produk berkualitas internasional. Tidak heran, Jakarta kini menjadi maskot perbelanjaan terkemuka di kawasan Asia dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. (eh)
Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate
Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.
