Sumber :
- Nina Rahayu/VIVAnews
VIVAnews
- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan motif sementara penembakan anggota polisi satuan Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna. Saat ini, tim gabungan masih melakukan pengejaran kepada pelaku.
"Diduga, pelaku penembakan ini motifnya adalah meneror anggota kepolisian. Sebab, dari dua anggota polisi yang menjadi korban penembakan, yakni Aiptu Dwiyatna dan Aipda Patah tidak ditemukan latar belakang yang cukup kuat bahwa kedua korban pernah berselisih dengan seseorang," ujar Rikwanto di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon
"Diduga, pelaku penembakan ini motifnya adalah meneror anggota kepolisian. Sebab, dari dua anggota polisi yang menjadi korban penembakan, yakni Aiptu Dwiyatna dan Aipda Patah tidak ditemukan latar belakang yang cukup kuat bahwa kedua korban pernah berselisih dengan seseorang," ujar Rikwanto di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2013.
Baca Juga :
Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad
Menurut Rikwanto, penembakan yang menyasar anggota kepolisian ini, pelaku sengaja mencari atribut yang terlihat identitas kepolisiannya. Aiptu Patah, menurut Rikwanto, saat penembakan tengah menggunakan helm bertuliskan Polisi.
Sementara itu, Aiptu Dwiyatna menggunakan motor yang berpelat polisi dan mengenakan jaket polisi. "Pelaku penembakan seperti sudah terlatih, dan terbiasa menggunakan senjata api," jelas Rikwanto.
Agar peristiwa ini tak kembali terjadi, Rikwanto mengimbau setiap anggota polisi baik saat menjalankan tugasnya, berangkat atau pulang bertugas, minimal harus berdua. "Tidak boleh sendirian dalam bertugas," ujar dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Rikwanto, penembakan yang menyasar anggota kepolisian ini, pelaku sengaja mencari atribut yang terlihat identitas kepolisiannya. Aiptu Patah, menurut Rikwanto, saat penembakan tengah menggunakan helm bertuliskan Polisi.
