Kisruh Tanah Abang, Jokowi Akan Bicara dengan Preman

Penertiban PKL di Tanah Abang
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain
- Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan lokasi parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum bisa dilaksanakan hingga hari ini. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menuding banyak oknum terlibat di belakang pedagang. Mulai dari anggota dewan, oknum aparat hingga preman.

Ibu dan Dua Anak Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Terkait hal ini, Jokowi akan berdialog dengan preman untuk menyelesaikan masalah ini. Pertemuan direncanakan akan dilakukan setelah Lebaran.
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?


"Nanti kita ajak bicara dulu. Kalau memang diajak bicara secara baik-baik mau ya kami ajak baik-baik. Kami pengen Tanah Abang tertib. Ini untuk kebaikan semua," ujarnya di Balaikota, Jumat, 26 Juli 2013.


Jokowi menambahkan, pertemuan dengan orang yang dianggap sebagai beking pedagang di Tanah Abang akan dilakukan bersama dengan semua profesi yang mencari penghasilan di pasar tersebut.


"Yang jelas peta lapangannya sudah 100 persen kami pegang semuanya. Pedagang sudah mau tapi setelah Lebaran. Setelah Lebaran nanti kita akan sering ketemu, banyak bicara. Solusi-solusinya akan ada," katanya.


Mantan Walikota Solo ini ingin mencari solusi bersama. Saat ditanya apakah akan mempekerjakan para preman Jokowi tak mau menjawab. Ia mengatakan, belum memikirkan sampai ke sana.


"Saat ini fokus pada upaya relokasi PKL ke Blok G dan menertibkan parkir liar kebagain dalam," katanya.  (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya