Petani Puncak Dilarang Naik Commuter, Ini Jawaban PT KAI

Ilustrasi naik angkutan umum.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Yadea Hadirkan Motor Listrik Sport Fairing
- PT Kereta Api Indonesia (KAI), membantah telah melarang para penumpang kereta  membawa barang dagangannya masuk kedalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

Shayne Pattynama Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia

Hal itu diungkapkan, Wakil Kepala Stasiun Bogor, Darmin. Ia mengatakan, pihaknya bukan melarang para penumpang membawa barang dagang, melainkan membatasi. Tindakan itu dlakukan agar para penumpang yang lain merasa nyaman.
Terkuak! Kedermawanan Babe Cabita Diam-diam Beli Baju untuk Anak Panti Asuhan


"Barang dagangan yang lebih dari dua puluh kilo tidak diperbolehkan masuk kedalam KRL Commuter Line," ungkapnya, kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 25 Juli 2013.


Darmin lalu menegaskan, pergantian dari KRL Ekonomi ke KRL Comuterline ini untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang.


Eman, salah seorang pedagang sayuran di kawasan Tanah Abang mengatakan, dirinya terpaksa kembali ke rumahnya di daerah puncak karena kereta ekonomi yang biasa mengangkut barang dagangannya sudah tidak beroperasi lagi.


"Mulai hari ini, kereta ekonomi sudah ditiadakan. Di KRL Commuter Line itu tidak diperbolehkan membawa barang dagangan. Ya terpaksa kami pulang lagi," ujar Eman kepada VIVAnews.


Dirinya berharap, PT KAI tetap mengoperasi kereta ekonomi, walaupun hanya satu gerbong saja. "Biar saya tetap berjualan di daerah Jakarta. Apalagi, menjelang hari Raya Idul Fitri," katanya.


Eman mengaku tidak mengetahui adanya penghapusan KRL Ekonomi itu, sebab di Stasiun Bogor tempat biasanya dia berangkat berjualan juga tidak memasang pengumuman. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya