Ahok: Data Rilis Fitra Hanya Jiplakan

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVANews
Ratusan Warga Serbu Rumah Ganjar Pranowo saat Open House
- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Senin 22 Juli 2013,  menyatakan bahwa data anggaran blusukan Jokowi dan dirinya yang dilansir Fitra mencapai Rp26,6 miliar setahun hanya jiplakan belaka.

Begini Suasana Salat Idul Fitri di Atas Kapal Merak-Bakauheni

LSM Fitra menuding jumlah anggaran blusukan ini lebih besar dari pada era Gubernur Fauzi Bowo.
Heboh Pemuda di Demak Rusak Jembatan Agar Truk Bisa Lewat, Polda Jateng Angkat Bicara


"Kalimatnya itu terlalu tendensius. Fitra katakan, ada temuan. Itu kalimat yang salah. Temuan apa, itu sudah ada di website, kok dibilang temuan. Semua kita buka di website kok. Itu jiplak," ujar Ahok -saapaan Basuki T Purnama- di Balai kota, Jakarta.


Ahok memastikan tidak ada anggaran
blusukan
dalam APBD. Ahok bahkan  mempersilahkan siapapun untuk mengeceknya. "Kalau dana operasional untuk gubernur dan wagub memang ada, besarannya 0.15 persen dari APBD. Kalau APBD-nya besar maka operasionalnya juga besar, dan itu wajar," kata Ahok.


Ahok yang juga merupakan mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyatakan bahwa
blusukan
memang sudah menjadi bagian gaya kepemimpinan Jokowi sebagai kepala daerah. "Pak Gubernur hobinya memang begitu kok, gaya hidupnya begitu. Saya saja tidak sanggup
blusukan
. Modalnya cuma jalan kaki, bagaimana mau pakai anggaran
gede
," kata Ahok.


Sementara itu Pengamat kebijakan publik, Andrinof Chaniago, menilai bahwa data yang disebutkan Fitra terkait blusukan Jokowi adalah tanpa klarifikasi, sehingga validitas datanya dipertanyakan. "Kelemahan data Fitra dimanfaatkan oleh sekelompok orang. Apalagi menyuruh Jokowi jangan
blusukan
. Pelajari dulu agar pemerintahan bisa efektif," kata Andrinof.


Menurut Andrinof, rilis Fitra yang menyebut anggaran
blusukan
Jokowi-Ahok merupakan pemborosan dapat menyesatkan publik. "Anggaran besar tapi efektif kan tidak apa-apa.
Blusukan
itu proyek murah. Jokowi melakukan itu agar dia tahu kondisi dan program tepat sasaran," kata Andrinof.


Upaya Fitra membanding bandingkan antar Jokowi dan Fauzi Bowo, kata Andrinof, terlalu tensensius. Menurutnya, tidak ada kaitan diantara keduanya. "Pemahaman anggaran untuk opersional tidak bisa dibandingkan begitu saja, namun harus dilihat dari efektifitas kinerja dan capaian hasilnya," kata Andrinof.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya