Bangun Apartemen, Sekolah Gratis di Depok Terancam Digusur

Sekolah gratis di Depok terancam digusur
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVAnews - Ironis, berdalih untuk kepentingan fasilitas umum, Pemerintah Depok bersama PT Andyka Investa selaku pemenang tender berencana akan menggusur bangunan sekolah gratis yang berada di area Terminal Depok. Padahal, sekolah itu satu-satunya sekolah gratis untuk para pengamen dan anak jalanan di kota tersebut.

Adalah Sekolah Masjid Terminal (Master), yang berdiri di lahan seluas 6.000 meter di Jalan Margonda Raya. Terkait hal ini, Kepala Sekolah Master Nurrohim mengatakan, pihaknya sudah berulang kali mencoba melakukan negosiasi dengan pihak pemerintah maupun pengembang.

Namun sayangnya, hingga saat ini hal itu tak juga membuahkan hasil. Padahal, di sekolah tersebut tercatat ada sekitar 3000 siswa yang masih aktif. Mereka, tak sepeserpun dibebani biaya alias gratis.

Dengan bangunan seadanya terbuat dari peti kemas container, sekolah yang berdiri sejak tahun 2004 itu tak hanya gratis, namun juga menjadi tempat beranaung bagi para anak jalanan hingga pengamen.

“Hampir 3.000 siswa bersekolah secara gratis disini. Rencananya, site plan yang baru akan digusur 2000 meter persegi. Katanya akan dibangun apartemen, hotel dan pusat grosir. Itu semua merupakan bagian dari terminal terpadu tipe B,” kata Nurrohim  pada wartawan, Senin 15 Juli 2013.

Dengan adanya rencananya tersebut, pria yang akrab disapa Rohim ini berharap ada kebijakan dari pemerintah dengan menukar guling sekolah ke area pinggir terminal atau menukarnya dengan lahan warga.

3 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Kowad Pertama di Indonesia

Alasannya, karena banyak siswa atau anak didik yang ditampung disini berasal dari luar kota. Jika sekolah diganti dengan tempat yang lebih jauh, Rohim khawatir anak-anak tidak dapat menjangkaunya.

“Mereka kan bukan orang kaya, banyak dari mereka bahkan berasal dari Bekasi, Tanggerang, Bogor dan Jakarta.  Jika sebagian sekolah ini digusur, maka merekalah yang akan jadi korbannya. Apalagi jika tidak ada kesepakatan yang jelas mengingat tanah ini adalah tanah hibah. Apa iya Pemerintah Depok tega, kan kota ini kota layak anak,” ujarnya.

Diketahui, rencananya Pemkot Depok bersama PT Andyka Investa selaku pengembang akan merevitalisasi terminal. Terminal Depok yang berada di kawasan Jalan Margonda Raya itu akan diubah menjadi terminal terpadu yang digadang-gadang sebagai terminal modern tipe B.

Ironisnya, pembangunan ini juga terbentur dengan proyek Pemkot Depok atas Terminal Jatijajar, yang sampai saat ini pengerjaannya masih terbengkalai. 

Tangkapan layar siswi korban perundungan

Siswi SMP Jadi Korban Perundungan, Sekolah Angkat Bicara

Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bogor menjadi korban perundungan. Informasi yang beredar korban adalah K siswi kelas VII SMP Al Basyariah, Kecamatan Boj

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024