Kronologi Penemuan Kerangka Nenek 80 Tahun Diduga Korban Mutilasi

foto ilustrasi mutilasi
Sumber :

VIVAnews - Seorang nenek berusia 80 tahun diduga menjadi korban mutilasi oleh anaknya sendiri. Kejadian ini terungkap oleh kakak pelaku, Kapten Bambang Yuda Kusuma, yang datang ke rumahnya di daerah Bendungan Hilir (Benhil), untuk menjenguk korban pada Sabtu malam, 13 Juli 2013.

Maksud hati ingin melepas rindu setelah lama berlayar di laut, Bambang justru menemukan kerangka tubuh ibunya, Siti Amina, terpotong-potong dan disusun rapi di dalam rumahnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, saat itu Bambang datang ke rumah ibunya di Jalan Danau Mahalona E II/78 RT 018/04 Kelurahan Benhil, Jakarta Pusat, sekitar pukul 22.30 WIB. Namun, ia hanya menemukan adiknya, Sigit, yang menderita sakit jiwa, di dalam rumahnya.

"Ketika ditanya ibu ke mana, dijawab Sigit bahwa ibunya meninggal. Lalu, Bambang menanyakan di mana dikuburnya, namun Sigit tidak menjawabnya," ujar Rikwanto, Minggu 14 Juli 2013.

Bambang yang kebingungan lantas bermaksud menemui ketua RT setempat untuk menanyakan keberadaan ibunya. Namun, ia justru bertemu dengan tetangganya, Muhammad Ali. Ketika ditanya, Ali mengatakan bahwa tidak mendengar kabar meninggalnya Siti Amina, meski telah lama wanita itu tidak terlihat oleh warga sekitar.

"Akhirnya, anak korban mengajak Muhamad Ali masuk ke dalam rumah untuk mengecek, dan ternyata ibunya sudah ditemukan menjadi kerangka," ungkapnya.

Selanjutnya, penemuan kerangka tersebut dilaporkan Bambang ke Polsek Metro Tanah Abang. Malam itu, kepala SPK dan petugas lainnya langsung mengecek ke tempat kejadian perkara, karena penemuan kerangka manusia tersebut diperkirakan tidak wajar.

"Korban diduga dibunuh anaknya, Sigit, yang diduga mengalami gangguan jiwa," ujar Rikwanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerangka mayat wanita tersebut ditemukan dalam satu baskom di lantai kamar mandi, satu baskom di atas ember plastik yang disampingnya terdapat golok, karung kecil yang berisi sayatan daging, dan dua tulang organ tubuh di atas meja.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Sementara itu, tengkorak kepala ditaruh di atas baskom, di atas bufet depan kamar tidur. Selain itu, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah pisau stainless steel dengan bercak darah. (art)

Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024