Wartawati Korban Perkosaan Akan Diperiksa Psikiater Selama Sebulan

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • istockphoto
VIVAnews -
6 Fakta Mengerikan di Balik Gran Max Maut yang Tewaskan 12 Penumpangnya di Km 58
Wartawati yang mengaku diperkosa di sebuah gang di Jakarta Timur, beberapa waktu lalu, akan menjalani pemeriksaan psikiatri selama sebulan di RSCM.

Menhub akan Usulkan ke Jokowi: Pekerja WFH untuk Cegah Kepadatan Arus Balik Lebaran

Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya, AKBP Hando Wibowo, Kamis 11 Juli 2013, mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan, usai MC menjalani tes psikologi di Polda Metro Jaya.
6 Bintang Top Dunia yang Ternyata Hasil Naturalisasi, No 3 Pasti Kamu Syok


"Surat dari Direktur Reserse Kriminal Umum ke RSCM sudah ditandatangani. Nanti tinggal ditentukan kapan waktunya MC menjalani psikiatri," jelasnya.


Hando mengungkapkan, pemeriksaan psikiatri ini dilakukan untuk mengetahui apakah MC mengalami trauma akibat diperkosa atau tidak.


"Nantinya hasil psikiatri bisa diketahui apa benar terjadi perkosaan atau tidak. Karena setiap perkosaan pasti mengalami trauma batin. Kalaupun terdapat trauma, nanti apa parameternya yang mengatakan trauma itu karena perkosaan atau tidak," sambungnya.


Hando menambahkan, MC sempat menolak untuk diperiksa psikiatri di RSCM. "Penyidik menunjuk RSCM tapi sempat ditolak sama pihak MC, mereka malah mau munjuk dokter sendiri," ujarnya.


Namun penyidik menjelaskan bahwa pemilihan dokter di RSCM, agar lebih netral. Akhirnya pihak MC mau menerimanya.


Sebelumnya, MC (31), seorang wartawati media nasional, diduga menjadi korban perkosaan di kawasan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.22 WIB, Kamis, 20 Juni 2013.


Namun, dari proses penyelidikan, polisi menemukan banyak kejanggalan dalam keterangan yang diberikan oleh MC, bahkan sempat diperiksa dengan
lie detector
. Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan apakah peristiwa perkosaan tersebut benar terjadi atau tidak.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya