- topik pagi-antv
VIVAnews - Benget Situmorang membunuh istrinya, Darna Sri Astuti, dan memutilasinya lalu membuangnya di jalan tol. Saksi mata mengaku sempat mengira yang dibuang Benget kala itu adalah daging babi.
Hal ini diungkapkan saksi Juhadi, 31, dalam sidang lanjutan sidang terhadap terdakwa Benget di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 8 Juli 2013.
Juhadi menuturkan, peristiwa itu terjadi Selasa 5 Maret 2013, sekitar pukul setengah 7 pagi, ketika dia sedang di dalam bus dalam perjalanan berangkat kerja.
Bus yang dia tumpangi berada tepat di belakang mobil angkot yang dikemudikan Benget. Ketika dari dalam angkot tersebut terlihat ada yang membuang sesuatu, orang-orang didalam bus sempat heboh memperhatikan.
Bungkusan yang berisi potongan tubuh itu terjatuh ke tengah jalan tepat di jalur bus. Juhadi yang duduk di depan sebelah supir melihat jelas kejadian itu. "Ketika itu teman-teman yang lain sempet bilang 'itu buang-buang daging, saya bilang 'daging babi kali'," ujarnya.
Sementara itu Yusuf, 35, rekan kerja Juhadi yang duduk di belakangnya, refleks langsung melihat kejadian itu dan mencatat nomor polisi angkot tersebut. "Sudah kebiasaan, kalau ada apa-apa di jalan langsung catat nomer polisinya. Jadi kalau ada masalah, ada buktinya," katanya.
Keduanya mengaku tidak mencurigai bungkusan itu berisi potongan tubuh. Hingga pada siang harinya melihat di berita ada kabar mengenai potongan mayat. Keduanya kemudian memberitahukan kejadian yang mereka lihat pagi harinya kepada atasannya. Mereka kemudian berinisiatif melaporkan kepada polisi melalui sms call center.
Dalam persidangan, keduanya mengaku melihat ada dua orang di dalam angkot yang membuang sesuatu di jalan tol itu. Seorang laki-laki yang menjadi supir dan seorang perempuan berada di belakangnya.
Setelah hakim mendengarkan keterangan kedua saksi tersebut, hakim sempat bertanya kepada Benget apakah keterangan yang diberikan saksi ada yang salah. Benget pun membenarkan kesaksian saksi tersebut.
Potongan badan Darna yang sudah bengkak itu ditemukan mulai dari tangan hingga kepala. Darna dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri yang telah menikahinya selama sepuluh tahun. Darna dihabisi di rumahnya sendiri, Ciracas dengan bantuan sang pembantu yang diduga selingkuhan Benget, Tini.
Tidak sampai satu hari, pedagang Soto Lamongan itu dibekuk di tempat tinggalnya kawasan Ciracas,
Jakarta Timur, Rabu malam, 6 Maret 2013. Benget Situmorang disangkakan pasal berlapis yakni, pasal 340 jo pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati atau hukuman penjara minimal 20 tahun.
Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Daud Kim memposting permintaan maaf di Instagram-nya tetapi langsung menghapusnya dengan cepat, yang mendorongnya untuk mengambil langkah dan mengungkap kejahatannya.
