Relawan Jadi Calo dan Makelar, Ini Penjelasan Ahok

Gubernur DKI Basuk Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Arema FC Dalam Motivasi Tinggi Saat Melawan PSM 
- Calo dan makelar mulai berkeliaran di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut informasi, mereka beraksi dengan mengatasnamakan relawan Jokowi-Ahok. Para calo dan makelar berdatangan ke berbagai instansi untuk meminta ini itu.

Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

"Kalau ada yang tertipu sama mereka berarti
J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual
goblok . Jangan percaya sama mereka. Jangan layani mereka. Mereka pinter juga nipunya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, di Balai Kota Jakarta, Kamis 4 Juli 2013.


Ahok menjelaskan, modus mengaku-ngaku itu sangat mudah dilakukan. Sebab, kata dia, hampir semua orang punya nomor ponselnya. "Semua orang bisa foto sama saya. Semua orang bisa bertemu saya," katanya.


Ia mengingatkan pada semua pejabat untuk lebih berhati-hati. Dia sudah lama mendengar kabar adanya orang yang mengaku sebagai relawan Jokowi-Ahok. "Mereka minta macam-macam dari fasilitas sampai uang. Malah ada yang berani mengancam segala. Jumlah mereka tidak banyak kok. Kalau ada yang datang usir saja," katanya.


Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, sejak awal ia tidak pernah memberi uang dan pulsa pada para relawan. "Kalau kami kasih, semua datang minta. Yang tak milih juga mengaku jadi relawan.  Relawan yang cari untung pasti bukan relawan kami," katanya.


Ahok minta semua jajarannya untuk tidak terpengaruh. "Asisten tidak bodoh semua. Walikota juga tidak bodoh. Ada yang macam-macam langsung lapor. Usir aja," katanya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya