Sore Ini DKI Tentukan Kenaikan Tarif Angkutan Umum

Tarif Angkutan Umum Pasca Kenaikan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
- Sejak pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha angkutan langsung menaikan tarif secara sepihak. Kenaikan tarif yang tidak merata membuat penumpang kesal. Pemprov DKI Jakarta baru sore ini akan menentukan besaran kenaikan tarif angkutan.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

"Kami rapat siang ini. Saya minta Biro Ekonomi dan Dinas Perhubungan menyipakan semua data penghitungan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, usai Rapat Pimpinan di Balai Kota, Senin, 24 Juni 2013.
Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri


Ahok menjelaskan, dalam pembahasan ini Pemprov sudah memiliki data-data yang mempengaruhi kenaikan tarif. Apa yang mempengaruhi itu akan dibandingkan dengan data lain seperti pengajuan dari Organda, yang ingin tarif naik hingga 30 persen.


Mukti (23), karyawan swasta di kawasan Kebon Sirih mengeluhkan kenikan tarif yang dianggap terlalu tinggi.


"Saya naik APTB jurusan Cibinong-Grogol biasa Rp10 ribu sekarang jadi Rp12 ribu," katanya.


Keluhan juga datang dari Fauzan (27) yang biasa naik Kopaja  P20, untuk berangkat kerja ke kawasan Cikini. Tarif yang biasanya Rp2 ribu, mulai hari Sabtu lalu sudah naik jadi Rp3 ribu.


"Saya bingung, naiknya tidak sama. Saya naik mikrolet, ongkosnya cuma naek Rp500, kalau Kopaja Rp1.000," katanya.


Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyampaikan bahwa menaikan tarif angkutan umum bukan keputusan yang mudah. Kata dia, selain dari segi kenaikan bahan bakar, komponen lain yang mempengaruhi harus diperhitungkan. Antaranya, sparepart dan gaji sopir.


"Jadi nanti tinggal dipertemukan antara hitungan kita dengan hitungan Organda," katanya.


Pemerintah, melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, baru saja mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi untuk jenis premium dan solar. Harga bensin premium Rp6.500 per liter dan solar Rp5.500 per liter. Harga berlaku serentak di seluruh Indonesia pada hari Sabtu, 22 Juni 2013, pukul 00.00 WIB. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya